Kota Hawija dan daerah sekitarnya yang menjadi salah satu pusat ISIS telah dikuasai oleh pasukan Irak. Dijelaskan oleh militer pada Kamis 5 Oktober 2017, beberapa pertempuran masih terjadi di Utara dan Timur kota ini, tempat para militan ISIS dikepung.
Kota Hawija sendiri berada di dekat kota minyak Kirkuk di Kurdi. Dengan melumpuhkan Hawija, kubu pertahanan militan ISIS terakhir di Irak utara hanya tersisa di sepanjang perbatasan Barat dengan Suriah.
“Divisi Angkatan darat ke 9, Polisi Federal, Divisi Tangkap Darudat membebaskan Hawija,” jelas pernyataan dari komandan operasi gabungan, Letnan Jendral Abdul Ameer Rasheed Yarallah.
Serangan terhadap Hawija ini dilakukan oleh pemerintah Irak bersama dengan bantuan AS serta kelompok paramiliter Syiah yang telah terlatih dan dikenal dengan Popular Mobilization.
Kemenangan pemerintah Irak atas Hawija, membuka kembali kontak dengan pejuang Kurdi Peshmerga yang mengendalikan Kirkuk. Kirkuk dalah sebuah wilayah multi etnis yang diklaim sebagai milik Baghdad dan pemerintah Daerah Kurdistan (KRG).
Di bulan lalu Kirkuk menjadi nyala pertengkaran baru ketika KRG memasukan kota tersebut dalam referendum mengenai kemerdekaan Kurdi di irak Utara.
Irak menyatakan keberatannya pada 21 September 2017 dan ingin mengusir ISIS dari wilayah Hawija. Diperkirakan oleh PBB ada sekitar 78.000 raykat yang terjebak di sana.
Militan ISIS masih menguasai kota perbatasaan Al-Qaim dan daerah sekitarnya. Meski begitu, wilayah-wilayah yang ada dalam pengaruh mereka kian menyusut. Hal ini terjadi ketika ISIS harus menghadapi 2 kekuatan permusuhan yang berbeda dari koalisi Kurdi bersama pasukan pemerintah Syriah dengan pasukan asing yang didukung oleh Iran dan Rusia.
Proses “Khilafah” lintas negara Islam ISIS secara efektif terhenti pada bulan Juli. Ketika pasukan Irak yang didukung AS memenangkan Mosul, ibu kota de facto dari kelompok tersebut di Irak. Perjuangan perebutan kekuasaan ini terjadi selama 9 bulan.
Abu Bakar Baghdadi, pemimpin ISIS yang memimpin Khilafah di Mosul pada pertengahan 2014, merilis sebuah rekaman audio pada akhir September silam. Video ini mengindiksaikan bahwa dia masih hidup, dan menangkal segala laporan yang menyatakan dia terbunuh.
Dia meminta pengikutnya untuk terus berjuang meski mengalami berbagai pukulan. []