More

    Siswa SMA Buat Tas Pinggang “Anti Tipu” Untuk Tuna Netra

    Arya menggunakan tas pinggang Stormer. Foto : Fauzan

    Bagi kamu yang suka memanfaatkan kekurangan penyandang tuna netra, nampaknya sekarang harus berpikir dua kali. Sebab, kini telah ada sebuah tas yang bisa mendeteksi nilai uang rupiah.

    Tas ini diberinama Stormer alias Smart Portable Money Storage. Stormer merupakan sebuah tas pinggang untuk tuna netra agar tuna netra  lebih mudah melakukan transaksi, menyimpan uang, serta meminimalisir pencurian uang.

    Adalah Arya Ananda, Freddy Millenial dan Prasista Ariadna, yang mengembangkan tas pintar tersebut. Ketiganya merupakan siswa kelas tiga di SMAN Unggulan MH. Thamrin Jakarta.

    - Advertisement -

    Arya mengaku, mereka ingin mengembangkan tas tersebut, pada awalnya karena melihat video Blind Social Eksperiment di Youtube. Video tersebut memperlihatkan seseorang yang berpura-pura menjadi tuna netra ingin menukar uang 100 ribu rupiah dengan uang 50 ribu rupiah. Namun yang didapatnya orang tersebut justru uang nilai uang yang kecil yaitu dua ribu rupiah.

    “Setelah menonton video tersebut, kami merasa, orang bisa memanfaatkan keadaan tuna netra secara gampang. Kemudian dari sana, kami  berpikir untuk membuat sebuah alat yang bisa membantu mereka,” kata Arya saat ditemui di acara Hari Penglihatan Dunia bersama Syamsi Dhuha Foundaton di KampuS FK Unpad, Bandung, Sabtu, (14/10/2017).

    Arya mencontohkan penggunakan tas stormer. Foto : Fauzan

    Selanjutnya, kata Arya, mereka kemudian membuat tas pinggang. Di dalamnya terdapat sensor yang bisa mendeteksi uang rupiah. Sensor tersebut akan berbunyi bila didekatkan uang.

    Arya mencontohnya, bila didekatkan uang 100 ribu rupiah, ia akan dua kali bunyi panjang, sedangkan bila 5 ribu rupiah dia akan 3 kali bunyi pendek. Begitu juga dengan nominal 50 ribu, 20 ribu, dan 10 ribu, sensor akan memberikan kode dengan bunyi berbeda-beda.

    “Uang tersebut dideteksi dengan sensor warna. Kami membuatnya melalui software arduino,” tambah Arya yang ketika itu didampingi kedua rekannya.

    Sementara untuk menghidupkan sensor tersebut, mereka menggunakan power bank. Power bank digunakan karena dapat mudah diisi ulang.

    Kemudian fitur lainnya, kata Arya adalah slot buat menaruh uang dengan berbagai nominal yang berbeda, termasuk ada slot untuk uang receh. Slot itu agar uang yang telah dideteksi tidak tercampur. Disamping itu juga setiap slot mereka berikan kode hurup braille sesuai nilai uang.

    “Kalau sudah mendeteksi uang, lalu tercampur di dompet nantinya percuma. Kemudian juga, bila ingin uang digunakan kembali juga menjadi lebih mudah,”terang Arya menjelaskan alasan menambahkan slot uang pada tas mereka.

    Namun menurut arya tas untuk penyandang tuna netra yang mereka buat masih harus dikembangkan lebih lanjut. Karena masih banyak kekuarangan didalamnya.

    “Tapi kedepan, kami berharap ada insvestor yang mau membantu pengembangan Stormer. Agar bisa nantinya bisa meminimalisir, kejahatan terhadap tuna netra,” ungkap Arya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here