Ahmad Fauzan Sazli
DEPOK, KabarKampus – Baliho berukuran 30 x 4 meter bertuliskan “Besar? Ada Masalah di UI yang Jauh Lebih Besar Dari Sekadar Baliho ini!” mencuri padangan mata mahasiswa dan pengunjung Kampus UI, Depok, Senin, (04/06). Baliho yang dipasang sejak pukul 06.00 di stasiun UI ini merupakan aksi simpatik BEM UI dan BEM Se-UI berkaitan dengan banyaknya permasalahan di UI yang belum mampu dipertanggungjawabkan.
“Diantaranya kasus indikasi korupsi dengan total mencapai puluhan miliar rupiah, transparansi keuangan, pelaksanaan BOP-B yang gagal memenuhi janji-janji diawal, dan masih banyak lagi.” Kata Faldo Maldini, Ketua BEM UI.
Menurut Faldo, beberapa indikasi kasus korupsi di UI telah dilaporkan dan diauidit oleh BPK dan KPK. Dan mereka mendorong penegakan hukum yang optimal atas indikasi itu.
Selain itu menurutnya, disaat-saat seperti ini, pihak rektorat justru mengeluarkan kebijakan yang kontroversial yaitu, pengenaan tarif pada pemasangan baliho dengan biaya Rp10.000/hari. “Hal ini jelas memberatkan pihak mahasiswa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaannya. Banyak mahasiswa merasa keberatan dan menolak kebijakan baru ini.”
Faldo mengungkapkan, bahwa persoalan tarif baliho hanyalah hal kecil yang mencerminkan bagaimana pihak manajemen kampus memperlakukan civitas akademika. Masalah-masalah lain yang lebih besar dari sekadar baliho tentunya membawa efek yang jauh lebih memberatkan pula bagi mahasiswa khususnya dan civitas akademika umumnya.
BEM UI dan BEM Se UI ini menuntut dikembalikannya Tridharma Perguruan Tinggi dan veritas, probitas, iusticia menjadi dasar tata kelola UI, selesaikan permasalahan tata kelola dan indikasi korupsi melalui jalur hukum dengan segera, buka transparansi pembangunan gedung-gedung baru, terapkan sistem peneriman mahasiswa baru secara transparan, evaluasi penerapan sistem BOP-B sebagai sistem pembayaran, serta batalkan kebijakan pengenaan tarif pemasangan baliho untuk mahasiswa.
Baliho besar ini merupakan bagian dari gerakan #UIGue yang digalakkan BEM UI dan BEM Se-UI untuk mengawal isu-isu di yang ada di UI sekaligus mengawal proses pemilihan rektor.[]