Sebuah video kembali membuat dunia maya ribut. Kali ini video yang membuat ribut terkait dengan Pilpres 2019.
Video yang berdurasi 59 detik tersebut memperlihatkan percakapan antara dua orang ’emak-emak’di depan rumah seorang laki-laki tua. Dengan gaya seperti relawan kedua wanita tersebut memberi tahu bahaya yang akan terjadi jika si laki-laki tua memilih Jokowi.
Berikut sebagian terjemahan percakapan dalam video yang berlangsung dalam bahasa Sunda tersebut:
“Abah tak akan mendengar lagi suara azan, mau gimana hayo? Ijtima ulama memilih Prabowo. 2019 kalau (Jokowi) dua periode tidak akan ada lagi suara azan, tidak akan ada lagi anak-anak yang mengaji, tidak akan ada lagi yang memakai kerudung, perempuan dengan perempuan boleh nikah, laki-laki dengan laki-laki juga boleh menikah.”
Pemantauan kabar kampus di berbagai media sosial memberi informasi percakapan dalam video terjadi di Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh akun twitter @MurthadaOne, video tersebut pertamakali diposting oleh akun @Citrawida5, pada 24/2 hari ini pukul 10:44:24 WIB dengan caption sebagai berikut:
“Masuk di kawasan merah, sesulit apapun akan kita coba putihkan, si Abah ini, Dy tidak tau berita terbaru dang a mengerti kebijakan kebijakan apa yg bakal di resmi kan 01 jika menang lagi, semoga tercerahkan ya bah..”
Meski belum terkonfirmasi apakah percakapan itu bagian dari sosialisasi pasangan peserta Pilpres 2019, atau apakah akun @Citrawida5 adalah relawan pilpres, namun netizen terlanjur berang dan langsung mengkaitkannya dengan Paslon 02, Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno.
“Ini Jelas kampanye hitam, fitnah & biadab kepada Jokowi-Maruf,” Twit @pakarLogika
“Mohon diterjemahkan nih, biar masyarakat tahu CARA-CARA KOTOR KUBU PRBOHONG DKK!” twit @AriPrasetyo_85
“Kasihan ya kubu sebelah, saking gak pnya prestasi capresnya, jadinya cm bisa fitnah…ya Allahh,” tulis akun Yenni A. Narulita, pada kolom komentar facebook Aldie El Kaezzar yang ikut membagikan video dimaksud.
Respon Kubu Jokowi-Amin
Menanggapi video yang kini viral tersebut, Cawapres Maruf Amin menegaskan bahwa apa yang disampaikan kedua emak-emak di dalam video adalah hoax. Seperti dikutip dari detik.com, beliau meminta agar masyarakat jangan percaya apa yang dikatakan kedua emak-emak dalam video.
“Ngawur itu. Itu Fitnah dan hoax. Ada hoax begitu, Ada juga Departemen Agama dibubarkan, macam-macamlah isu keagamaan, dan tidak benar itu. Jadi masyarakat jangan percaya. Itu fitnah dan hoax.”
Tim TKN pasangan Jokowi-Amin juga menyatakan akan segera melaporkan kedua emak-emak dalam video ke aparat hukum. Pernyataan ini disampaikan Maman Luqmanulhaq, Direktur Relawan TKN 01.
“Ini adalah sebuah fitnah yang tanpa dasar, sebuah ancaman terhadap demokrasi, kebohongan-kebohongan yang disebarkan. Maka saya rasa video yang memperlihatkan kenaifan dua orang yang memfitnah Jokowi-Maruf ini akan kami usut, akan kami cari, dan kami laporkan pada aparat kepolisian,” tegas beliau dalam video wawancaranya yang juga kami kutip dari detik.com.[]
