YOGYAKARTA, KabarKampus – Para calon mahasiswa diingatkan untuk mencermati jadwal pendaftaran UJian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menjadi syarat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hal tersebut, karena pada tahun-tahun sebelumnya banyak peserta yang baru melakukan pedaftaran pada hari-hari terakhir, sehingga menyebabkan kepadatan server.
Himbauan ini diungkapkan Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih,Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM dalam kegiatan Sosialisasi Ujian Masuk UGM di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (09/04/2019). Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah atau perwakilan dari SMA dan SMK di DIY.
Oleh karena itu, Peni meminta para kepala sekolah untuk mengingatkan anak didiknya untuk mendaftar lebih awal. Agar nantinya menghindari permasalahan teknis jika mendaftar bersamaan dengan peserta lainnya.
“Tahun lalu kami buka pendaftaran UTUL selama satu bulan, pada minggu pertama biasanya yang mendaftar baru sedikit sekali. Tapi 1 hari sebelum penutupan yang mendaftar ada 10 ribu,” jelasnya.
Pada UTUL tahun ini, peserta dapat memilih tiga program studi pada Program Sarjana dan/atau Program Diploma. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kelompok ujian yang dapat diikuti setiap peserta terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek), Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum), serta Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum).
Selain UTUL, UGM juga kembali membuka jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU). Persyaratan untuk PBU, jelas Peni, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, namun pada tahun ini terdapat persyaratan tambahan berupa nilai UTBK.
Dalam kesempatan tersebut juga, Peni berpesan kepada kepala sekolah untuk dapat memperingatkan siswanya terkait info yang simpang siur terkait penerimaan mahasiswa. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah pihak-pihak yang mengaku bisa memastikan bahwa seorang calon mahasiswa diterima di UGM dengan membayar uang dalam jumlah besar.
“Jangan percaya pada orang yang mengaku bisa memasukkan putra-putri Bapak Ibu ke UGM. Jika ada yang seperti itu, silakan laporkan ke kami,” tegasnya.
Calon mahasiswa, ujarnya, juga perlu mengkaji kebenaran dari informasi-informasi yang beredar, termasuk di antaranya yang disebarkan oleh bimbingan tes.
“Misalnya ada beredar daftar nilai UTBK, kalau mau masuk ke prodi ini, nilainya minimal berapa. Ujiannya saja belum dilakukan, dari mana bisa ada nilai minimal yang diterima. Ini kan tidak masuk akal, tapi yang saya heran banyak juga yang percaya,” ucap Peni.[]