BANDUNG, KabarKampus – Relawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jawa Barat (Jabar) menggelar syukuran atas Pemilihan Umum yang berlangsung damai dan aman. Kegiatan tersebut digelar di Nu Art Scuplture Park, Sentraduta, Bandung, Kamis, (25/04/2019).
Para relawan menamakan syukuran dengan “Tumpengan Bhinneka, Syukur Pada Negeri”. Selain memotong tumpeng, kegiatan ini juga diramaikan dengan beragam pertunjukan dari sejumlah daerah di Indonesia.
Pertunjukkan dimulai dengan penari Minang yang tampil di atas instalasi bambu, kemudian penampilan dari kelompok Hiphop dan Beatbox Papua, serta helaran Reak Tibelat, Randai, Papua. Selanjutnya acara ditutup dengan pemotongan tumpeng, doa, dan pertunjukan angklung dari peserta kegiatan.
“Pemilu 2019 yang diisukan seram, ternyata berlangsung damai. Syukuran ini adalah mensyukuri Pemilu yang berlangsung aman dan damai itu,” kata Nyoman Nuarta, tuan rumah sekaligus relawan Jokowi.
Selain itu juga, kata Nyoman, mereka sengaja menghadirkan beragam kebudayaan Indonesia, karena setiap orang itu berbeda. Baginya perbedaan itu adalah bagian dari Pancasila.
Namun menurut Nyoman, meskipun Pemilu berlangsung sukses, Pemilu kali ini juga banyak memakan korban. Selain itu, juga sangat rumit. Sehingga Nyoman mengusulkan agar Pemilu ke depan nanti hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden serta DPR RI.
Selanjutnya Furqan, AMC., Sekjend Alumni SMA Bandung Ngahiji sebagai salah satu penyelenggara kegiatan mengatakan, Pemilu sesungguhnya adalah jalan untuk merawat anugerah yang dititipkan kepada kita, yaitu keberagaman dan persatuan dalam berbangsa dan benergara. Sehingga Pemilu yang sudah dilalui tersebut, patut disyukuri.
“Pemilu kali ini sekaligus menjadi prestasi peradaban Indonesia. Dengan bentangan yang sama dengan Eropa, Pemilu dapat digelar dalam satu waktu bersamaan antara DPRD Kota atau Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden,” ungkap aktivis 98 ini.
Sehingga bagi Furqan, perhelatan demokrasi kali ini menjadi pencapaian masyarakat Indonesia. Apalagi ditunjukkan juga dengan angka partisipasi yang tinggi yaitu 80 persen.
“Rasanya hampir tidak ada Pemilu di Indonesia ada di belahan dunia lain. Tidak ada juga Pemilu dengan partisipasi yang mencapai 80 persen, kecuali dipaksa. Jadi partisipasi tersebut adalah prestasi yang patut diapresiasi,” terang Furqan.
Oleh karena itu, lanjutnya, syukuran ini tidak hanya ditujukan bagi relawan atau pendukung 01, namun juga 02. Melalui kontribusi dua kandidatlah pemilu dapat belangsung dengan baik.
Furqan berharap, melalu kegiatan Tumpengan Bhinneka ini, dapat merekatkan kembali semua yang selama ini dianggap retak dan terpolarisasi. Apapun latar belakang kita adalah bersaudara. Termasuk latar belakang politik.
“Acara ini adalah untuk semua dari rakyat untuk rakyat,” tutup Furqan.
Selain Relawan Alumni SMA Bandung Ngahiji, kelompok relawan lain yang menyemarakkan Tumpengan Bhinneka diantaranya SenimanNgahiji, Rumah Kerja Jokowi Amin Jabar, ReJo, Panatik, Parjo, Musisi Bandung 01, JokMa Jabar, dan B5. Para relawan ini juga meramaikan acara dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai wilayah di Indonesia.[]
