BANDUNG, KabarKampus – Meski jumlahnya hanya belasan, tak mengurungkan keberanian mahasiswa Universitas Padjajaran untuk membakar ban dan memblokir jalan di depan kantor DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa, (30/04/2019). Aksi ini ditenggarai tak kunjung ditemuinya mahasiswa Unpad oleh anggota DPRD Jabar saat menggelar aksi di sana.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa merasa partai politik adalah pihak yang bertanggung jawab atas perpecahan di masyarakat dalam Pemilu 2019. Mereka menganggap partai politik tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat selama Pemilu 2019.
Oleh karena itu, mahasiswa menuntut agar Partai Politik tidak mempertajam keterbelahan di masyarakat karena kepentingan elit di Pemilu 2019. Selain itu mereka juga menuntut agar anggota DPRD Jabar merekontruksi cara pandang masyarakat agar dapat meminimalisir potensi perpecahan di kalangan masyarakat.
Aksi blokir jalan dan bakar ban di tengah jalan ini bubar setelah ada salah satu anggota DPRD keluar menemui mahasiswa. Namun sayang, anggota DPRD dari partai PPP tersebut tak mau memberikan komitmen terhadap tuntutan mahasiswa.
Sebelumnya para mahasiswa ini mendatangi Panwaslu dan KPU. Mereka memprotes penyelenggaraan Pemilu yang banyak terjadi kecurangan serta banyak korban jiwa melayang.[]
