Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengembangkan aplikasi “Tuker.id”. Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi mobile dengan konsep electronic wallet changer yang digunakan untuk transfer antar e-wallet.
Fungsi dari aplikasi ini adalah untuk transfer saldo e-money dari aplikasi satu ke aplikasi yang lain. Contohnya, transfer saldo dari Ovo ke Gopay atau dari Gopay ke Dana, dan aplikasi e-wallet lainnya.
Ketiga mahasiswa yang mengembangkan aplikasi ini adalah Nisrina Dinda (T. Elektro 18), Kevin Ahmad (T. Elektro 18), dan Merlin Wijaya (T. Biomedik 18). Ketiganya merancang aplikasi ini karena tidak adanya jembatan yang menghubungkan e-wallet yang ada di Indonesia.
Tuker.id adalah Sistem kerja aplikasi ini cukup mudah, pengguna hanya perlu melakukan registrasi di aplikasi Tuker.id. Untuk melakukan transfer antar e-wallet, pengguna cukup memasukkan nomor telepon dan nominal transaksi.
“Saat ini kan e-wallet di Indonesia masih berdiri sendiri-sendiri. Hanya bisa melakukan transfer antar mereka sendiri. Kami melihatnya kalau bank dapat melakukan transfer antar bank, maka e-wallet juga seharusnya dapat seperti itu,” jelas Nisrina.
Saat ini lanjutnya, Tuker.id masih dalam tahap perencanaan dan pengembangan, sehingga belum ada rencana peluncuran dalam waktu dekat. Rencana ke depannya, tim FTUI akan melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait, yaitu e-wallet yang ada di Indonesia. Sementara itu, untuk menjamin kerahasiaan identitas dan data-data konsumen dalam aplikasi ini, tim FTUI akan membuat privacy policy untuk mengaturnya.
Gagasan aplikasi ini dipresentasikan oleh ketiga mahasiswa FTUI dalam ajang kompetisi IMPACT (Inter-fest Programming Competition) Hackathon 2019 dan meraih Juara Pertama. Ajang tersebut dilaksanakan di Universitas Telkom pada tanggal 16 – 17 November 2019 dengan mengusung tema Fintech dengan tagline “Escalate Indonesia’s Digital Economy Future”.
“Kami juga terbuka dengan peluang investor yang tentunya kami telah mengelola keamanannya. Diharapkan, gagasan inovatif kami mampu mendorong pertumbuhan fintech di Indonesia dan mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang cashless society.” tutup Nisrina.[]