BANDUNG, KabarKampus – Angka kecelakaan di Indonesia cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 30 Ribu jiwa setiap tahunnya.Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran para pengendara dalam mentaati peraturan lalu lintas.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Telkom University hadir menciptakan produk inovasi untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Mereka menamakannya dengan SAFE-T alias Smart Internet of Things Aplication for Orderly Traffic.
SAFE-T merupakan sebuah produk inovatif berbasis aplikasi yang dibuat khusus untuk membantu pihak kepolisian dalam menegakan hukum lalu lintas. Selain itu dapat juga digunakan penggunanya melaporkan pelanggaran lalu lintas yang terjadi di sekitar mereka.
Angky Aditya Pratama menjelaskan, applikasi SAFE-T dibuat karena melihat masih banyaknya masyarakat yang tidak mentaati peraturan. Para pelanggar tersebut dapat berhasil lolos setelah melakukan pelanggaran lalu lintas.
Hal ini terjadi karena tidak semua tempat bisa diawasi oleh pihak kepolisian. Oleh karena itu applikasi SAFE-T hadir membantu pihak kepolisian dalam menegakan hukum lalu lintas.
Cara kerja inovasi ini adalah, para pengguna dapat memotret pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara di sekitarnya. Kemudian foto tersebut diupload ke dalam aplikasi dan akan muncul data kendaraan untuk mencocokkannya dengan kendaraan yang ada di lokasi.
SAFE-T juga memberikan keuntungan bagi para pelapor yang melaporkan data secara valid dan sudah di acc oleh pihak kepolisian. Pelapor akan mendapatkan SAFE-T point yang dapat ditukarkan dengan saldo uang digital / cashless.[]