BANDUNG, KabarKampus – Kabar baik bagi warga Pantura dan sekitarnya. Institut Teknologi Bandung (ITB) akan segera membua kampus barunya di Cirebon, Jawa Barat. Rencananya, perkuliahan perdana akan digelar Agustus 2020.
Saat ini Kampus ITB Cirebon masih dalam proses pembangunan. Selama pembangunan, Kampus ITB Cirebon sudah menerima mahasiswa, namun kuliah mereka dilakukan di Kampus ITB Jatinangor, Sumedang.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan, pihaknya komitmen mengembangkan Kampus ITB Cirebon. Hingga saat ini, Kampus ITB Cirebon memiliki mahasiswa sebanyak 250 orang dengan empat program studi.
Pembangunan ITB Cirebon sendiri baru satu gedung. “Sekarang baru satu gedung tapi dengan pra sarana jalannya, nanti ke depan akan kembangkan terus,” kata Reini, usai audiensi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Selasa sore (10/3/2020).
Mengenai program studi yang dikembangkan di ITB Cirebon, ia menyebut kampus ini antara lain mendalami seni kriya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, Kampus ITB Cirebon bisa merespons kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Pantura Jawa. Dengan demikian, warga Pantura tidak perlu jauh-jauh kuliah. “Jadi artinya SDM-SDM di Pantura enggak usah kemana-mana, sekolah saja di ITB Cirebon,” ucap Ridwan Kamil.
Pembangunan ITB Cirebon juga bagian dari kerja sama ITB dan Pemprov Jabar yang saat ini pembangunannya baru selesai tahap satu. “Kita lagi semangat meng-update ITB di Cirebon. Salah satunya, bulan Agustus (2020) insyaallah akan perdana kuliah secara fisik di sana karena bangunannya sudah jadi yang tahap satu,” katanya.
“Jadi, dengan bangga tolong sampaikan ke masyarakat Cirebon. Per Agustus tahun ini warga Ciayumajakuning sudah bisa kuliah di Kampus ITB di Cirebon yang akan terus kita kembangkan,” tambahnya.
Mengenai program studi, Ridwan Kamil mengatakan semua jurusan sudah didesain untuk merespons masa depan kawasan Pantura yang disebut kawasan Rebana yang ditargetkan menjadi pusat pertumbuhan Jawa Barat di masa depan.
“Rebana ini kalau jadi, 5 juta lapangan pekerjaan, menumbuhkan lapangan pekerjaan. Ini cocok dengan semangat visi kabinet (Indonesia Maju) yang sekarang fokus di SDM,” imbuhnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyatakan, pihaknya akan membentuk lembaga khusus terkait berbagai program kerja sama yang dilakukan antara Jabar dengan ITB. Lembaga ini penting agar program kerja sama yang dilakukan cukup diurus oleh satu lembaga saja.
“Kerja sama (Jabar-ITB) banyak sekali, kita bersepakat membentuk institusi yang mengelola kerja sama ini. Karena banyak riset-riset ITB yang keren-keren, tapi sering kali ini kami tidak tahu padahal bisa kita manfaatkan,” katanya.
Sebaliknya, banyak kebutuhan yang bisa disuplai ITB. Contohnya untuk program Satu Desa Satu Perusahaan yang digulirkan Pemprov Jabar. “Saya titip ke SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen) ITB bagaimana di kuliahnya itu menggunakan desa-desa di Jawa Barat sebagai tempat dari tesisnya untuk dijadikan perusahaan,” tambahnya. []
