DEPOK, KabarKampus – Dosen Unversitas Indonesa menginisiasi program Ember Cuci Tangan untuk Kampung Kota Siaga COVID-19. Setidaknya, saat ini telah tersebar 150 unit ember di 10 kampung kota padat penduduk, khususnya di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Adalah Ir. Herlily, M.Urb.Des, Dosen dari Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang menginisiasinya. Program tersebut ia buat untuk memenuhi kebutuhan fasilitas cuci tangan di lingkungan warga.
Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu upaya menghindari Covid-19 seperti yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara kampung-kampung di Kota Jakarta yang padat penduduk merupakan salah satu area yang memiliki risiko tinggi penyebaran COVID-19. Di sisi lain, kampung kota memiliki keterbatasan tersedianya akses keran air mengalir, serta keterbatasan ruang untuk peletakan movable hand washer.
Situasi inilah yang mendorong Herlily dan tim berinisiatif memberikan perhatian khusus soal hal tersebut. Mereka pun memfasilitasi kebutuhan masyarakat agar semakin meningkatkan efektivitas kegiatan mencuci tangan.
“Hal yang sangat mendasar seperti mencuci tangan dengan air mengalir merupakan suatu tantangan tersendiri bagi warga kampung kota di Jakarta,” ungkap Herlily.
Namun menurutnya, tidak semua lapisan masyarakat dapat melakukan anjuran cuci tangan disebabkan keterbatasan fisik dan ekonomi. Terutama keterbatasan ketersediaan fasilitas air bersih di ruang luar.
“Semoga melalui program pendistribusian Ember Cuci Tangan untuk Kampung Kota Siaga COVID-19 dapat turut membantu warga untuk menjaga kebersihan dan mengurangi penyebaran COVID-19 di masyarakat,” Herlily.
Program Ember Cuci Tangan COVID-19 turut melibatkan masyarakat agar dapat dikelola bersama-sama oleh warga, misalnya untuk memastikan ketersediaan air di ember dan sabun. Jika dirasa kurang, unitnya juga dapat dengan mudah ditambah atau diupayakan mandiri oleh warga secara swadaya.()