Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Menyeterika dan melipat pakaian bukanlah pekerjaan yang sulit. Namun bila pakaian yang akan diseterika menumpuk tentu menyita waktu dan tenaga. Tak heran, banyak orang menyerahkan pakaian mereka ke jasa loundry.
Untuk itu Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) mengembangkan alat bantu menyeterika dan melipat baju yang praktis dan cepat. Dengan alat ini, hanya dengan tiga kali melipat, pakaian yang sudah diseterika langsung rapi seketika.
Alat ini dikembangkan oleh Lima mahasiswa Kedokteran UGM, yaitu , Nisa Salsabila Shafarudin, Nurida Khasanah, Dimas Reza Rahmana, Fitrah Pawalangi dan Ngurah Nata Baskara. Mereka menamakannya Pelipat Baju Terapsi.
Menurut Nisa Salsabila Shafarudin, Terapsi ini, menggunakan sehelai karton berukuran 60 x 80 cm, kemudian dipotong simetris untuk mendapatkan tiga bagian. Kertas duplek bagian dalam dilapisi dengan kertas kesing, sedangkan pelapis luar karton dibungkus kain furing.
“Karton duplek dan kertas kesing ini kita pilih karena tahan terhadap panas seterika, dan harganya pun lebih murah,” kata Nisa.
Saat diuji coba, Pelipat Baju Terapsi hanya membutuhkan waktu 11 detik untuk melipat baju. Jauh dibandingkan dengan cara melipat baju pada umumnya. Dari hasil survei mahasiswa kepada 100 usaha laundry, rata-rata usaha loundry membutuhkan waktu 33 detik untuk melipat.
Saat ini pengerjaan pesanan Pelipat Baju Terapsi sesuai dengan permintaan pembeli. Untuk kemasannya didesain dengan warna dan corak yang diinginkan pembeli. Adapun desain penghias kemasan, memanfaatkan limbah batik sebagai penambah nilai seni yang ramah lingkungan. Sedangkan untuk produksinya, mahasiswa menggandeng salah satu panti asuhan di Yogyakarta.[]
