DEPOK, KabarKampus – Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia membagikan sebanyak 1.100 pake sembako bagi warga terdampak Covid-19 di sekitar UI Depok. Dalam kegiatan ini UI menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UI dan Komunitas Depok24Jam.
Kegiatan bagi sembako merupakan Aksi Bakti Negeri tahap 2. Sembako ini sebelumnya telah dibagikan sejak bulai Mei 2020 dan hingga saat ini telah mencapai 1.100 paket.
Warga sekitar UI Depok yang mendapat sembako yaitu warga Desa Raga Jaya Bojong, Kampung Parakan Jati, Bedahan Sawangan, Kampung Lio di Depok. Paket tersebut berisi kebutuhan pokok berupa beras 5 kg, gula, minyak goreng 2 liter, tepung terigu, ikan dalam kemasan kaleng, kopi, garam, dan mie instan.
“Proses penyaluran paket bantuan yang kami lakukan pada awal Juli 2020 ini melibatkan mahasiswa UI yang tergabung dalam Paguyuban Papua dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): Suara Mahasiswa (SUMA), Geradasi Warna, basket, Mada Bahana, hockey, serta UKM Liga Tari,” ujar Devie Rahmawati, Direktur Kemahasiswaan UI, Jumat, (18/07/2020)
Lebih lanjut, Devie mengatakan bahwa Aksi Bakti Negeri tidak hanya berupa pembagian sembako, namun selalu disertai dengan aksi sosial berupa edukasi program adaptasi kebiasaan baru. Mahasiswa yang turun memberikan edukasi tentang protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Profil para penerima diantaranya ialah warga Depok yang berprofesi sebagai pemulung, petugas kebersihan ( cleaning service) gedung dan jalanan, petugas keamanan (satpam), ojek online, komunitas anak punk, Laskar Berani Hijrah, ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan juga anak-anak yatim, janda dan orang-orang tua yang tidak mampu secara ekonomi.
Hani, salah satu pegiat UKM Suara Mahasiswa (SUMA) mengaku senang mendapat kesempatan berbagi dengan masyarakat di Depok. Masyarakat tersebut selama ini belum tersentuh bantuan sosial di saat pandemi.
Kami sadar, sebagai mahasiswa UI, sudah seyogyanya, kami juga hadir bersama-sama masyarakat, untuk memberikan dukungan bantuan dan juga moral, agar masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi bencana wabah ini,” kata Hani.
Begitu juga dengan Mayke Ruth Loyali, perwakilan UKM Geradasi Warna. Ia mengaku senang bisa merasakan turun ke jalan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang dalam kondisi tanpa pandemi sekalipun sudah termarjinalkan.
“Kami sebagai UKM, sangat ingin untuk terus membantu pemerintah mendampingi masyarakat dengan kapasitas kami melalui sosialisasi protokol dan juga menjadi “sahabat”, yang menjadi pendengar “kepenatan” warga,” ungkapnya/