TANGERANG, KabarKampus – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendanai sebanyak 272 proposal kewirausahaan mahasiswa. Proposal yang didanai merupakan proposal yang lulus Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KBIM) 2020.
Sebelumnya panitia KIBM menerima sebanyak 1.141 proposal untuk tiga bidang yaitu, akademik (universitas, institut, dan sekolah tinggi), bidang vokasi (politeknik), serta bidang disabilitas. Kemudian dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 272 proposal yang lulus seleksi dan menerima bantuan pendanaan.
Pendanaan diberikan sebagai stimulus dalam pengembangan bisnis senilai Rp.5.000.000 sampai dengan Rp. 15.000.000 untuk setiap usulan yang lolos seleksi. Dari seluruh kategori terdapat 202 proposal di bidang akademik, 59 bidang vokasi, dan 11 bidang disabilitas.
Kegiatan penutupan Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa berlangsung secara daring Kamis, (03/12/2020). Pada acara penutupan tersebut Pusat Prestasi Nasiional Kemendikbud memberikan piagam kepada lima tim terbaik dari masing-masing bidang.
Bidang Vokasi
Terbaik pertama pada bidang vokasi diraih oleh tim dari Universitas Brawijaya dengan nama usahanya MYECO. Terbaik kedua diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan nama usahanya Coffe Pomade, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Malang dengan nama usahanya The Kulit Jeruk (OPELE).
Juara harapan I dan II diraih oleh tim dari Politkenik Elektronika Negeri Surabaya dengan nama usahanya OTOMUS dan Politeknik Negeri Lampung dengan nama usahnya CEWA.
Bidang Akademik
Selanjutnya, terbaik pertama pada bidang akademik diraih oleh tim dari Universitas Udayana dengan nama usahanya Wijaya Vegetables, terbaik kedua diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan nama usahanya PUSTOC, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Universitas Buana Perjuangan Karawang dengan nama usahanya UBEPE Kreatif Mandiri. Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usahanya BukaKata.id dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Syah Kuala dengan nama usahanya Biolotion.
Bidang Disabilitas
Sementara itu, terbaik pertama pada bidang disabilitas diraih oleh tim dari Universitas Agung Podomoro dengan nama usahanya Technical Tools, terbaik kedua diraih oleh tim dari Universitas Negeri Surabaya dengan nama usahanya ADEN : Re Branding Product Fres Frozen Food, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Universitas Tidar dengan nama usahanya Kaos Juga Bisa Berkata. Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usahanya POPK ( Smart Mirror) dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan nama usahanya ORGALIF (Organik Kanggo Inklusif).