Ahmad Fauzan Sazli
Seorang mahasiswi mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat DKI Jakarta di Balairung UI, Depok, (25/09). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
DEPOK, KabarKampus – Sebanyak 19.238 mahasiswa mengikuti seleksi babak penyisihan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012. Proses seleksi tersebut dilakukan secara serentak di 33 Propinsi di Indonesia.
Jumlah peserta tahun ini melebihi jumlah peserta tahun seblumnya yakni 16.748 mahasiswa. Mereka akan merebutkan hadiah OSN senilai Rp.2.8 Milyar.
Pembukaan babak penyisihan OSN Pertamina di gelar di Balairung Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (25/09). Pembukaan OSN Pertamina ini dihadiri oleh Djoko Santoso Rektor Universitas Indonesia dan Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina.
Dalam sambutannya, Karen Agustiawan mengatakan, bahwa tahun ini, event OSN Pertamina sedikit mengalami imrovment karena nantinya para pemenang dari masing-masing propinsi akan diwajibkan untuk membuat proyek sains.
“Dengan terobosan baru ini, kami berharap para mahasiswa pemenang olimpiade sains tidak hanya jago di atas kertas, namun disisi lain juga kita dorong untuk mampu menghasilkan inovasi teknologi energi baru dan terbarukan, serta teknologi hijau (green energy),” kata Karen.
Tahun ini panitia melakukan serangkaian pengembangan dalam kategori lomba, yaitu kategori theory dan science project. Pada kategori theory meliputi bidang matematika, fisika, kimia dan Biologi. Sedangkan untuk kategori science project dirancang untuk menjaring pemenang secara berkelompok yang memiliki karya inovasi dan applied science di bidang energi dan pengembangannya yang disampaikan dalam karya prototype dan dipresentasikan di depan dewan juri.
Penyelenggaraan OSN Pertamina 2012 terdiri dari tiga tahap, yakni pendaftaran peserta, seleksi tingkat propinisi secara serentak di 33 propinsi pada 25 September 2012, final tingkat propinsi yang akan diselenggarakan pada 8 oktober 2012, dan seleksi tingkat nasional pada 26-30 November 2012.
OSN Pertamina 2012 merupakan pelaksanaan OSN tahun kelima yang dilaksanakan PT. Pertamina bersama Universitas Indonesia dan didukung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas.[]
