Oleh: Randy Ntenk
BANDUNG, KabarKampus – Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) menggelar Sidang Terbuka Senat sekaligus Pengukuhan Guru Besar di Pendopo POLBAN, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (17/12).
Sebanyak tujuh Guru Besar resmi dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (KEMENDIKBUDRISTEK), Nadiem Anwar Makarim. Pengalungan tanda kehormatan oleh Ketua Senat dan Direktur POLBAN semakin membuat suasana semakin khidmat.
Guru besar adalah sebuah capaian yang luar biasa di dalam dunia akademik. Sebab nyatanya tidak bisa dicapai oleh semua doktor sekalipun.
“Kami ucapkan selamat kepada para guru besar. Mudah-mudahan membawa Politeknik Negeri Bandung ini semakin baik,” ujar Wakil Direktur Bidang Akademik POLBAN, Iwan Ridwan, usai membacakan SK pengukuhan guru besar.
Masing-masing Guru Besar diberi kesempatan melakukan orasi ilmiah selama 15 menit. Dipastikan bahwa tujuh guru besar baru POLBAN ini akan menjadi pendekar dalam pengembangan keilmuannya masing-masing.
“Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebagai guru besar di Politeknik Negeri Bandung dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” tutur Ketua Senat POLBAN, Riawan Gunadi.
Ia juga mengajak agar perguruan tinggi menjadi sebuah laboratorium peradaban untuk kehidupan yang lebih baik. Sebab banyak masyarakat membutuhkan aksi nyata yang salah satunya terdapat peran dari guru besar.
“Tidak boleh ada satu fenomena sekecil apapun lewat di depan seorang profesor, tanpa dikaji sampai akar-akarnya,” tegas Riawan.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>