More

    Jurnalis Kanada Mundur dari Reuters, Protes Peran Media Barat dalam Konflik Gaza

    Seorang jurnalis foto asal Kanada, Valerie Zink, mengumumkan pengunduran dirinya dari kantor berita internasional Reuters. Keputusan ini ia ambil sebagai bentuk protes atas peran Reuters yang dinilainya ikut “Membenarkan dan memungkinkan pembunuhan sistematis terhadap 245 jurnalis di Gaza.”

    Pengunduran diri Zink disampaikan melalui media sosial, tidak lama setelah serangan Israel pada 25 Agustus lalu yang menewaskan enam jurnalis di Gaza. Lima di antaranya tewas dalam serangan ke Rumah Sakit Nasser, yakni fotografer Al Jazeera Mohammad Salama, jurnalis foto Reuters Hussam al-Masri, Mariam Abu Daqqa yang bekerja untuk sejumlah media termasuk The Independent Arabic dan Associated Press, jurnalis Moaz Abu Taha, serta Ahmed Abu Aziz dari Quds Feed Network yang juga berkontribusi untuk Middle East Eye.

    Sementara itu, jurnalis dan akademisi Hassan Douhan, koresponden Al-Hayat al-Jadida, dilaporkan tewas di Khan Younis pada hari yang sama. Dalam pernyataannya, Zink mengungkapkan kekecewaannya atas sikap Reuters yang dinilainya sering mengulang klaim sepihak Israel tanpa verifikasi.

    - Advertisement -

    “Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif bersama kru Al Jazeera di Gaza City pada 10 Agustus, Reuters memilih mempublikasikan klaim tidak berdasar bahwa Al-Sharif adalah anggota Hamas. Itu hanyalah salah satu dari banyak kebohongan yang terus diulang media besar,” tulis Zink seperti dikutip dari Peoples Tribune.

    Ia menegaskan, sikap media Barat yang “menjadi corong propaganda Israel” justru membuat para jurnalis semakin rentan. Tragedi serangan ganda di Rumah Sakit Nasser yang menewaskan rekannya dari Reuters, Hossam Al-Masri, menurutnya adalah bukti nyata.

    “Reuters bersedia melanggengkan propaganda Israel, dan itu tidak menyelamatkan jurnalis mereka sendiri dari genosida Israel,” tambahnya.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    5 COMMENTS

    1. Kebenaran dan kejahatan tidak mungkin dapat berjalan beriringan..dan semoga fitnah-fitnah dapat di kalah_kan.. untuk kemanusiaan yang lebih baik..❤️

    2. Keputusan Valerie Zink mundur dari Reuters adalah tamparan keras bagi kredibilitas media Barat. Ia berani menunjukkan bahwa ketika media memilih bungkam atau sekadar mengulang propaganda Israel, mereka bukan hanya mengkhianati publik, tetapi juga mengorbankan nyawa sesama jurnalis. Sikapnya mengingatkan kita bahwa integritas jurnalistik sejati tidak boleh tunduk pada narasi kekuasaan.

    3. Membuktikan Bahwa Meskipun ditengah tengah kegelapan, Cahaya Nurani itu Masih Tetap Hidup Jurnalis tsb Tidak Sanggup Membohongi Hati Nurani yang memberontak Melihat Kebiadaban diGaza

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here