More

    Relawan Indonesia Bersiap Tembus Blokade Gaza Bersama Global Sumud Flotilla

    Global Sumud Flotilla (Foto: X)

    Puluhan relawan kemanusiaan asal Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) mengikuti pembekalan teknis di Gedung General Union of Tunisian Worker, Selasa (2/8). Kegiatan ini menjadi persiapan sebelum mereka bergabung dalam Global Sumud Flotilla, misi maritim internasional yang bertujuan menembus blokade Gaza melalui jalur laut Mediterania.

    Pelatihan ini difokuskan pada kesiapan fisik, mental, serta teknis agar relawan mampu menghadapi berbagai tantangan selama pelayaran. Mereka akan menempuh rute laut untuk mengantar bantuan kemanusiaan sekaligus menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina. Misi ini mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar RI di Tunisia. Duta Besar Zuhairi Misrawi menegaskan apresiasinya terhadap semangat para relawan.

    “Kami mendukung penuh perjuangan relawan Indonesia yang dengan semangat kemanusiaan tinggi ikut dalam gerakan Global Sumud Flotilla. Ini adalah bentuk nyata solidaritas rakyat Indonesia terhadap Palestina,” ujarnya seperti dikutip dari Nusantara.

    - Advertisement -

    Koordinator IGPC, Muhammad Husein, menambahkan bahwa pelayaran ini merupakan langkah strategis untuk membebaskan rakyat Palestina, khususnya Gaza, dari penderitaan akibat blokade Israel. “Ini bukan pelayaran biasa, ini merupakan pelayaran kemanusiaan yang merupakan langka strategis untuk pembebasan Palestina khusunya rakyat Gaza yang telah menderita sejak serangan Israel pada 7 oktokber 2023 silam,” katanya.

    Para relawan yang tergabung dalam misi ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari aktivis, jurnalis, tim medis, hingga artis dan influencer. Misi flotilla tahun ini melibatkan ribuan aktivis dari 44 negara dengan dukungan 72 kapal. Salah satu dukungan terbesar datang dari organisasi kemanusiaan Italia, Emergency, yang mengerahkan kapal penyelamat raksasa bernama Life Support.

    Kapal sepanjang 51 meter itu biasanya digunakan dalam operasi penyelamatan migran di Laut Mediterania. Sejak 2022, Life Support telah menyelamatkan lebih dari 3.000 jiwa. Dalam misi ke Gaza, kapal ini akan berperan penting memberikan dukungan medis, logistik, sekaligus memperkuat keamanan armada.

    “Situasi di Jalur Gaza selama hampir dua tahun terakhir tidak bisa diterima. Staf kami yang bekerja di dua klinik kesehatan di Khan Younis melaporkan kondisi yang sangat parah, belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Emergency dalam pernyataan resminya.

    Kapal utama flotilla, Family, yang mengangkut penyelenggara Greta Thunberg dan Thiago Ávila, kini berlayar dari Menorca menuju Tunis setelah sempat tertahan badai. Puluhan kapal lainnya juga sudah menunggu di Tunis untuk bersama-sama melanjutkan perjalanan ke Gaza.

    Dengan bertambahnya armada dan dukungan global, misi Global Sumud Flotilla bukan hanya membawa bantuan kemanusiaan, tetapi juga pesan solidaritas yang kuat, yaitu dunia tidak tinggal diam terhadap krisis kemanusiaan yang melanda Gaza meskipun Israel dikabarkan akan mencegat di perairan internasional.

    - Advertisement -

    6 COMMENTS

    1. Saya percaya, kita mengharap bisa bergabung dgn mereka. Jangan biarkan Palestina berjuang sendirian melawan kedzaliman. Free Palestine ✊️✊️

    2. Saya tidak bisa mengikuti jejak ini tapi saya selalu mendoakan komrade seluruh dunia yang menjadi relawan Flotilla agar Allah SWT berkenan memberikan kesehatan dan keselamatan.

      Allahumma Aamin

    3. Kegiatan ini memang harus di dukung oleh semua pihak mengingat ini adalah misi kemanusiaan..bila mwmbantu orang kita perlu liat ras, suku, bangsa, agama, dlln…
      Terobos blokade di udara, darat dan laut
      Allahu Akhbar, Allahu Akhbar, Allahu Akhbar
      Free Free Free Palestine

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here