More

    Ultras Malaya Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Depan Kedutaan AS

    Aksi solidaritas Ultras Malaya untuk Palestina di Kedutaan Amerika Serikat di Kuala Lumpur (2/10). (Foto: tangkapan layar X @ultras_antifaa)

    KUALA LUMPUR, KabarKampus – Sekitar 500 pendukung Tim Nasional Malaysia, Ultras Malaya, menggelar aksi solidaritas untuk Global Sumud Flotilla (GSF) di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kuala Lumpur, Rabu (2/10). Massa aksi menyalakan flare, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan yel-yel “Israel B*ngsat” sepanjang aksi. 

    Mereka memulai long march dari Stasiun LRT Ampang Park sekitar pukul 21.00, menuju lokasi kedutaan. Polisi terlihat berjaga untuk memastikan keamanan dan mencegah insiden yang tidak diinginkan. Lalu lintas menuju Sungai Besi dan Jalan Pahang sempat mengalami kemacetan akibat massa yang memadati jalan.

    Aksi malam itu merupakan lanjutan dari demonstrasi yang lebih besar pada sore harinya. Ribuan warga Malaysia sebelumnya sudah berkumpul di sekitar Kedutaan Besar AS untuk tujuan serupa. Sekitar pukul 15.45, massa mulai bergerak dari depan pusat perbelanjaan The Linc KL di Jalan Tun Razak menuju kedutaan. Mereka membawa spanduk dengan tulisan “Down with Israel” dan “Reject Zionists”, sambil meneriakkan seruan “Free Palestine”, seperti dilaporkan New Straits Times.

    - Advertisement -

    Sesampainya di lokasi, lima perwakilan massa termasuk Ketua Pemuda Keadilan Muhammad Kamil Abdul Munim dan mantan Menteri Pendidikan Dr. Maszlee Malik mendekati gerbang untuk menyerahkan memorandum. Meski pihak Kedutaan AS menolak untuk bertemu langsung dengan alasan keamanan, dokumen tersebut tetap diterima melalui titik pengumpulan resmi.

    Dalam keterangannya, ada tiga tuntutan utama dalam memorandum:

    1. Pembebasan segera seluruh relawan yang ditahan dalam misi Global Sumud Flotilla.

    2. Mendesak AS menggunakan pengaruhnya terhadap Israel agar menjamin keamanan kapal bantuan berisi makanan, obat-obatan, dan pasokan kemanusiaan lainnya menuju perairan Gaza.

    3. Meminta Washington meninjau ulang pernyataan terkait rekonstruksi Gaza agar lebih mencerminkan aspirasi rakyat Palestina, sekaligus mencegah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merusak upaya perdamaian yang tengah berlangsung.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here