More

    Israel Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan dan Kembali Serang Gaza

    Ledakan akibat serangan Israel di lingkungan Tal Al-Hawa, barat daya Gaza. (Foto: tangkapan layar video di channel Resistance News Network)

    Situasi di Jalur Gaza kembali memanas. Serangan udara Israel mengguncang wilayah Rafah dan Khan Younis hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan “serangan besar-besaran” terhadap kelompok Hamas, Selasa (28/10).

    Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut laporan CNN. Sumber lokal juga menyebutkan sembilan korban tewas lainnya di kawasan permukiman Sabra, Kota Gaza, setelah rumah mereka dihantam rudal.

    Israel menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya disepakati di Mesir dengan dukungan Amerika Serikat. Pemerintah Israel mengklaim Hamas melakukan rekayasa penemuan jenazah sandera yang masih hilang, dan menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian damai.

    - Advertisement -

    Namun, Hamas langsung membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya, kelompok itu menegaskan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata dan justru menuduh Israel yang lebih dulu menyerang wilayah Gaza tanpa alasan yang sah. “Pengeboman kriminal oleh tentara pendudukan di beberapa wilayah Jalur Gaza adalah bentuk pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata,” tegas Hamas dalam pernyataan resminya.

    Hamas juga meminta para mediator internasional, termasuk Mesir dan AS, untuk segera menekan Israel agar menghentikan eskalasi kekerasan dan memastikan semua pihak mematuhi perjanjian yang berlaku sejak 10 Oktober 2025. Militer Israel (IDF) kemudian merilis rekaman drone yang diklaim memperlihatkan anggota Hamas sedang mengubur kembali jenazah untuk menciptakan kesan palsu di depan Palang Merah. 

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    5 COMMENTS

    1. Dasar zionis licik ahli propaganda, pelaku utama kejahatan perang tapi seolah dia yg jadi korban kejahatan, Dunia tidak akan pernah percaya lagi dengan mu, kecuali sebagian kecil pengikut setiamu yg bodoh itu

    2. Israel mungkin menang di medan propaganda, tapi kalah di medan moral dan kemanusiaan.
      Kekuasaan yang dibangun di atas darah rakyat tertindas takkan bertahan lama dan kini, retaknya sudah mulai tampak dari dalam.

    3. Semoga Kebenaran Akan segera di menangkan dan Semoga zionis israel cs di segerakan kehancurannya, tetap waspada pada kaum munafiq yg juga telah berada di sekeliling kita..terus suarakan Kebenaran walaupun pahit akibatnya

    4. kini kita dapati, dunia telah semakin terbuka dan dapat menilai lebih objektif apa yang ada di palestina, hasilnya adalah zionis israel menjadi negara yang terkucilkan di semua front, baik itu militer hingga olah raga.

      Dan ini sudah menjadi suatu keniscayaan, bagi yang percaya bahwa keteguhan, dan konsistensi dapat mengalahkan arogansi dan hegemoni

      Panjang Umur Palestina

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here