Ahmad Fauzan Sazli
Pemuda-pemudi berprestasi berfoto bersama Agung Laksono (Menkokesra) dan M.Nuh (Mendikbud) usai pembukaan Kongres Kebudayaan Pemuda di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, (06/10). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 500 pemuda dari 33 propinsi di Indoensia mengikuti Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia di hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, (06/11/12). Dalam kongres ini mereka akan berdiskusi dengan narasumber serta inspirator yang berkompeten dalam bidangnya selama empat hari dari tanggal 06 -09 November 2012.
Marcellia Zalianty, ketua acara mengatakan, ide Kongres Kebudayaan Pemuda ini berawal dari kegelisahan mengenai kepedulian pemuda terhadap budaya Indonesia. Kemudian Kemendikbud menangkap keresahan ini dan mempertemukan pemuda dalam suatu forum.
Marcellia mengungkapkan, para pemuda ini terjaring dari berbagai komunitas, civitas akdemika, organisasi, lembaga atau instansi, serta perorangan yang direkrut secara terbuka melalui website dan social media.
“Mereka yang terpilih adalah pemuda yang memiliki kontribusi nyata dan kepedulian terhadap sesama dibidang kebudayaan, lingkungan, dan memiliki karya yang kongrit,” kata Marcellia.
Marcellia berharap, kegiatan ini bisa memperkuat pemuda sebagai agen perubahan yang kreatif, handal dan memiliki integritas dan menjadikan Indonesia dalam posisi kuat dalam pembangunan bangsa.
Sementara itu M. Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, mereka mengharapkan kongres ini mampu merumuskan strategi apa yang harus disiapkan untuk Indonesia 2045. “Indonesia yang maju, modern, sejahtera, dan mempunyai nilai nilai kemanusiaan. Sehinga potensi yang dimiliki pemuda mencapai suatu peradaban baru, dalam rangka menuju 2045 dan seratus tahun Indonesia merdeka,” kata M. Nuh.
Konggres Kebudayaan Pemuda ini digelar untuk yang pertama kalo oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama tokoh. Selain konggres, juga dilaksanakan pameran karya prestasi pemuda Indonesia, di berbagai bidang, pementasan bebagai kesenian, working grup di beberapa museum bsar di Jakarta, nonton bareng film inspiratif. Kegitan ini ditutup dengan ikrar budaya pemuda.[]
