Ahmad Fauzan Sazli
Tim Spektronics ITS. FOTO : ITS
SURABAYA, KabarKampus – Mahasiswa Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya kembali menuai prestasi. Lewat mobil berukuran mini yang diberi nama Spektronics, ITS meraih juara 1 pada sesi presentation poster dan juara 3 untuk race competition dalam ajang Chem-E-Car Competition di Australia, Selasa, (01/10/2013).
”Alhamdulillah, tim Spektronics ITS berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi yang ditawarkan ITS ini bisa mengurangi efek rumah kaca,”tutur M Averous Ali Al-Abid, salah satu anggota tim Spektronics ITS.
Ia menjelaskan, mobil mereka menggunakan prinsip kerja mesin piston dengan bahan bakar oksigen. Oksigen yang dipakai adalah hasil reaksi dari penguraian Hidrogen peroksida dengan bantuan katalis Potasium iodida.
Sementara itu Jeffry Pratama menambahkan, bahwa reaksi tersebut juga menghasilkan air sebagai produk samping yang dapat mengganggu sistem mekanis piston. ”Oleh karena itu, pada Spektronics generasi VI ini dilengkapi dengan penangkan uap air, sehingga hanya oksigen yang akan mengisi mesin piston,” tambahnya.
Menurut Jefri, mobil ini tak hanya canggih, keunikan bodi Spektronics juga menjadi daya tarik yang lain. Desain bodi Spektronics terinspirasi oleh bentuk ikun hiu, atau dalam bahasa jawa disebut sura. Dimana sura dikenal sebagai ikon kota Surabaya, kota pahlawan tempat kampus ITS berdiri.
Selain itu menurutnya, kemenangan ini terbilang luar biasa, mengingat persiapan yang hanya dilakukan satu hari sebelum lomba di State Library of Queensland.
Chem-E-Car adalah kompetisi prototipe mobil yang digerakkan dengan reaksi kimia. Spektronics yang merupakan hasil kerjasama tiga disiplin ilmu di ITS yaitu Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk telah terbentuk sejak tahun 2010. Beberapa pertandingan baik dalam maupun luar negeri telah diikuti. Pada kompetisi kali ini ITS menurunkan Spektronics generasi VI.