YOGYAKARTA, KabarKampus – Universitas Gadjah Mada (UGM) siap menggelar Kongres Maritim Indonesia pada 23-24 September di Balai Senat, Kampus UGM. Kongres tersebut dalam rangka memperkokoh “Jati Diri” Indonesia sebagai bangsa berkarakter maritim.
Dr. Yosi Bayu Murti, Ketua pelaksana Kongres Maritim mengatakan, Kongres yang dilaksanakan selama dua hari ini diharapkan bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla tekait roadmap kebijakan pembangunan kemaritiman. “Kami ingin ada keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan maritim, laut bukan lagi sebagai pemisah tapi sebagai penghubung untuk meningkatkan kesejahteran ekonomi rakyat di pulau terluar,” kata Yosi UGM, Jumat (19/09/2014).
Kepala Pusat Studi Kelautan UGM ini menuturkan, kongres pertama di bidang kemaritiman yang digagas oleh UGM ini akan melibatkan sedikitnya 300 pakar dari berbagai perguruan tinggi, praktisi dan tokoh masyarakat. Di akhir kegiatan kongres ini, UGM akan menyampaikan deklarasi kebangkitan kembali Indonesia sebagai negara maritim serta sekaligus membentuk Forum Masyarakat Maritim Indonesia.
Kongres Maritim yang akan digelar 2 hari ini, rencananya akan mendisikusikan empat persoalan mendasar di bidang kemaritiman yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni, pertama, persoalan hukum, hak dan kedaulatan laut Indonesia. Kedua, konektivitas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi maritim. Ketiga, kebijakan ekonomi berbasis maritim dan keempat, sosial budaya dan peradaban maritim.[]