TERNATE, KabarKampus – Adlun Fiqri, Mahasiswa Universitas Khairun Ternate ditangkap Polisi Ternate karena mengunggah video suap Polisi. Ia ditahan Mapolres Ternate sekitar pukul 12.30, hari Senin, (28/09/2015).
Adlun Fiqri ditahan lantaran video yang diunggahnya di You Tube berjudul “Kelakuan Polisi yang Meminta Suap di Ternate”. Adlun Fiqri yang juga aktif di Pers Mahasiswa ini dianggap mencemarkan nama baik institusi Kepolisian dan Pribadi Polisi.
Namun anehnya, Polisi tidak memperbolehkan sejumlah aktivis seperti Aliansi Jurnalistik Independen (AJI), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan Aliansi Masyarakat Adat (Aman) untuk menemui Adlun Fiqri. Polisi beralasan Adlun Fiqri masih diperiksa dan takut dipengaruhi.
“Kemarin kami datang, tapi kami dilarang menemui Adlun Fiqri. Polisi beralasan masih diperiksa dan takut dipengaruhi,” kata Ichi Mahmud, Ketua AJI Ternate Kepada KabarKampus, Rabu, (30/09/2015).
Ichi menjelaskan, saat mereka bertanya kepada polisi mengenai alasan penahanan Adlun Fiqri, Polisi mengatakan, ditahan karena dugaan pencemaran nama baik kepolisian. Namun Polisi ketika itu Polisi tidak bisa menyebutkan pasal yang dikenakan kepada Adlun Fiqri.
Sementara itu, Munadi Kikolda, Ketua AMAN Maluku Utara mengatakan, ia meyakini video yang diunggah Adlun Fiqri ke You Tube adalah video mengenai suap dari pengguna sepeda motor yang ditilang polisi. Pasalnya Adlun Fiqri merupakan salah satu dari pengguna sepeda motor yang ditilang dan diminta uang pelicin dari Polisi yang menilangnya.
“Karena kejadian itu Adlun Fiqri kemudian membuat video suap Polisi tersebut dan menyebarkannya ke You Tube,” kata Munadi Kepada KabarKampus.
Menurut Munadi, praktek suap tilang Polisi bukan rahasia lagi di kalangan masyarakat. Namun Adlun Fiqri berani untuk menginformasikan kecurangan tersebut ke masyarakat.
Adlun Fiqri, merupakan mahasiswa aktif di Universitas Khairun Ternate. Selain aktif di Pers Mahasiswa di Universitas Khairun Ternate, ia juga aktif di Aliansi Masyarakat Adat (AMAN), Voluntering di Literasi Jalanan, dan merupakan Delegasi Maluku Utara di Indonesia Culture and Natiolinalism. Saat ini video suap polisi yang diunggahnya di You Tube pada Sabtu (26/09/2015) lalu telah diblokir.[]
