JAKARTA, KabarKampus – Polisi memastikan sebanyak tujuh orang tewas dalam aksi teroris di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, (14/01/2016). Dari ketujuh orang tersebut lima diantaranya merupakan pelaku. Sementara dua korban lainnya adalah WN Kanada dan WNI.
Pihak Kepolisian mengaku telah mampu menguasai kondisi di lapangan dalam waktu 15 menit.
Berikut adalah kronologis aksi terorisme di Jakarta yang disampaikan oleh Irjen Pol Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya :
Pukul 10.45 WIB
Peristiwa diawali terjadinya bom bunuh diri di Starbucks Coffee yang mengakibatkan korban luka dan kepanikan warga. Setelah itu pengunjung berhamburan. Di luar sudah ada dua orang teroris yang menunggu dan melakukan penembakan kepada dua WN asing yang keluar dari Starbucks. Dua WN asing satu WN Kanada meninggal dunia dan satu WNA lainnya mengalami luka-luka dan masih hidup.
( Baca juga : Sosiolog UGM, Anak Muda Lebih Cenderung Radikal )
Lalu ada dua orang teroris lagi menyerang Pos Polisi Sarinah dengan bom bunuh diri. Ada polisi yang diserang di sana dengan bom bunuh diri. Dua penyerang tewas karena aksinya sendiri. Sementara polisi tadi dikabarkan terluka. Namun di lokasi ada satu warga sipil yang tewas terkena pecahan bom.
Dari video dan foto media yang berhasil menjepret situasi di lokasi, diketahui dua pelaku yang melakukan penembakan di Starbucks kemudian membaur dengan warga di kerumunan. Tiba-tiba mereka mengeluarkan senjata, lalu menembaki aparat dari jarak dekat.
Setelah itu, ada mobil Kabag Ops Polres Jakpus berhenti di lokasi. Begitu turun, langsung diserang oleh pelaku menggunakan bom mirip granat. Lalu mereka sempat beradu tembakan. Di sana, total ada empat anggota Polres Jakpus yang kena tembak dan dua pelaku berhasil dilumpuhkan dalam waktu 15 menit.
Pukul 11.20 WIB
Polisi berhasil menguasai lokasi. Lalu mereka menyisir Starbucks dan Gedung Cakrawala. Tim terdiri daripenjinak bom, Brimob dan pasukan dari Kodam Jaya.
12.00 WIB
Hasil penyisiran, polisi menemukan enam bom yang terdiri dari lima bom kecil mirip granat dan satu bom dengan ukuran sebesar kaleng biskuit. Senjata FN rakitan juga disita dari pelaku yang tewas.
12.00 WIB – 15.00 WIB
Proses Olah TKP. Setelah selesai, jalan MH Thamrin kembali dibuka.[]