Frino Bariarcianur
JOGYAKARTA,KabarKampus—Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KAMAPASA) ISI Yogyakarta hari ini menyelenggarakan acara keren, “Sehari Boleh Gila” di kampus Pascasarjana ISI Yogyakarta, Kamis (17/11). Mereka berkostum unik dan menarik.
Dalam keterangan persnya panitia “Sehari Boleh Gila” menyatakan kegiatan “Sehari Boleh Gila” bertepatan dengan Hari Pelajar/Mahasiswa Internasional (International Student Day) yang jatuh pada hari Kamis ini. Acara ini juga mengenang tewasnya seorang mahasiswa Jerman, Jan Opletal dalam aksi protes pendudukan fasis Jerman di Cekoslovakia.
Menurut Dwi Maryanto, salah satu penggagas, acara digelar untuk memfasilitasi cita-cita mahasiswa pada masa kecil yang tak kesampaian, seperti menjadi superhero atau puteri cantik pada tokoh khayalan. Dan para mahasiswa ini pun berlomba menjadi peserta berkostum terbaik.
“Sehari Boleh Gila” yang diselenggarakan KAMAPASA ISI Yogyakarta menampilkan karya-karya mahasiswa seni rupa, videografi, fotografi, tari, musik dan teater berupa instalasi, pemutaran film, pertunjukan musik, teater dan tari.
Untuk seminar akan menghadirkan 2 orang pembicara yaitu Tito Imanda serta Nanda Giftanina. Tito Imanda adalah Praktisi film yang dapat membagi berbagai pengalaman kreatif dan mampu mengelola hubungan dengan masayarakat dalam kerja kreatif.
Sementara Nanda Giftanina adalah alumnus PPS ISI Yogyakarta yang mempunyai capaian dan karya yang layak dibagikan kepada rekan- rekan mahasiswa. Jogja selalu kreatif. []