LYON, KabarKampus – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lyon kembali menunjukkan eksistensinya dalam mempromosikan budaya Nusantara melalui partisipasi aktif dalam ajang Fête d’Asie 2025 yang digelar di Place Charles de Gaulle – Parvis de l’Auditorium de Lyon, Minggu (8/6/2025). Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Centre d’Asie dan diikuti oleh berbagai komunitas Asia Timur dan Asia Tenggara.
PPI Lyon tampil sebagai perwakilan resmi Indonesia dengan menghadirkan Stand Budaya Indonesia yang kaya akan konten edukatif dan interaktif. Stand tersebut menampilkan lima pilar utama budaya Indonesia, antara lain informasi geografis dan identitas nasional, tekstil tradisional seperti batik dan ulos, alat musik tradisional seperti angklung dan suling bambu, wayang dan lukisan Bali, serta pakaian adat dari berbagai daerah.
Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai aktivitas interaktif seperti bermain congklak, serta mengikuti demo angklung yang dipandu langsung oleh relawan PPI Lyon.
Kemeriahan juga terlihat di panggung utama, di mana PPI Lyon mempersembahkan tiga pertunjukan utama: lagu-lagu Indonesia secara vokal, Tarian Bajidor Kahot yang memadukan budaya Sunda dan Betawi, serta Tarian Maengket dari Kalimantan Tengah. Ketiga penampilan ini sukses menarik perhatian ratusan pengunjung dan mendapatkan apresiasi hangat dari publik lokal.
“Kami merasa bangga bisa memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional. Ini adalah bentuk nyata diplomasi budaya yang kami upayakan dari kalangan pelajar,” ujar Abdul Aziz Muhammad, Ketua Panitia dari PPI Lyon.
Partisipasi PPI Lyon dalam Fête d’Asie 2025 bukan hanya menjadi ajang promosi budaya, tetapi juga sarana mempererat jaringan diaspora serta memperkuat solidaritas mahasiswa Indonesia di kota Lyon, Prancis.
