Ariya Ghuna Saputra dan Gita Jonelva
PADANG,KabarKampus—Mahasiswa yang melakukan perbuatan asusila di wc masjid kawasan Parak Jigarang Kecamatan Kuranji kota Padang pada Minggu (20/11) masih menghilang. Jika ketemu Pihak RT setempat akan menikahkan pelaku.
Nurdin, ketua RT setempat ketika dikonfirmasi di rumahnya, ia mengatakan, “Saat ini kita sedang mencari pelaku,” ungkapnya.
Jika seandainya pelaku perbuatan tertangkap, apa yang akan dilakukan masyarakat setempat? Dengan tegasnya Nurdin mengatakan “Apabila pelaku tertangkap maka kami akan memanggil kedua orang tua pelaku, setelah itu akan kami nikahkan.”
Di samping itu, “Mereka akan dikenakan denda sebesar dua sak semen untuk masjid tempat mereka melakukan perbuatan itu, setelah itu kami akan menyerahkan kasus ini ke kampus yang bersangkutan,” tegasnya.
Untuk kelancaran pencarian pelaku tersebut, Nurdin mengungkapkan “Kami telah bekerjasama dengan Polsek Kuranji kota Padang, terlebih lagi karena sepeda motor pelaku sekarang berada di sana. artinya kami juga tahu siapa orangnya ketika mereka mengambil sepeda motornya tersebut di Polsek Kuranji,” terangnya.
Kehebohan ini bermula ketika Tunis, seorang mantan supir ambulan masjid (sebelumnya diberitakan seorang supir) hendak ke wc masjid. Ia melihat pasangan muda-mudi datang. Namun ada keanehan, ketika hendak wudhu ia tak melihat pria. Tunis penasaran. Lalu ia ke wc perempuan. Dan saat ia mengintip dari celah pintu bawah ada empat kaki. Saat ia memanjat dinding, ia tak menyangka, pasangan muda-mudi itu tengah melakukan adegan layaknya suami isteri di dalam wc.
Tunis yakin kedua orang itu adalah mahasiswa karena ia pernah ngobrol dengan mereka. []
