Syarif Pulebo

MAKASSAR, KabarKampus—Dalam rangka mewujudkan pemahaman yang lebih utuh terhadap pilar-pilar bangsa dikalangan mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menggelar sosialisasi empat pilar bangsa. Kegiatan ini berlangsung di gedung Auditorium Kampus Dua Samata, UIN Alauddin Makassar, pada Selasa sore (27/12).
Sosalisasi bertujuan agar mahasiswa dapat lebih mengenal empat pilar bangsa. Serta dengan jalan itu maka semangat nasionalisme bisa tumbuh di hati para penerus bangsa ini nantinya. Keempat pilar bangsa itu adalah Pancasila, Konstitusi (UUD), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketua BEM UIN Alauddin, Pahmuddin dalam sambutannya dihadapan ratusan peserta mengatakan bahwa ke-empat pilar bangsa yang ada di Negara kita ini sangat penting artinya bagi generasi muda.
“Empat pilar bangsa inilah yang menjadi penopang hidup kita sebagai generasi muda dalam meneruskan bangsa ini nantinya,” kata mahasiswa yang sementara kuliah di Manajemen Pendidikan Islam tersebut.
Sementara itu Wahyuddin Naro Kepala Biro Administrasi Umum UIN, dalam sambutannya sekaligus mewakili Rektor untuk membuka acara tersebut berharap agar melalui sosialisasi ini dapat tumbuh semangat nasionalisme para mahasiswa kampus hijau di tengah era globalisasi yang tengah melanda negeri ini.
“Di era globalisasi ini kita dituntut untuk merealisasikan nilai-nilai nasionalisme, karena nasionalisme adalah jati diri kita sebagai bangsa,” kata Wahyuddin.
Pelaksanaan kegiatan ini juga bekerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI). Hadir sebagai Narasumber yaitu anggota MPR/DPR-RI dari Fraksi Golkar Ir.H.Syamsul Bachri,M.Sc. Syamsul tampil membawakan materi empat pilar bangsa.
Dalam orasi ilmiahnya, anggota fraksi golkar yang telah menduduki kursi parlemen selama lima kali berturut-turut menjelaskan bahwa Pancasila sebagai pilar pertama di Negara kita ini, serta mengharapkan agar nilai-nilai yang ada dalam pancasila dapat direalisasikan dalam kehidupan masyarakat.
Kemudian UUD atau konstitusi sebagai pilar bangsa menjadi hukum dasar serta menjadi acuan dalam menetapkan sesuatu.
Selanjutnya NKRI sebagai wilayah bagi bangsa Indonesia harus dipertahankan keutuhannya.
“NKRI ini sebagai rumah rumah besar bagi bangsa Indonesia yang harus kita jaga bersama, cara menjaganya yaitu bagaimana kita mengusahakan agar wilayah Indonesia ini tetap utuh.”
Dan yang terakhir yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Syamsul menjelaskan bahwa inilah yang menjadi pemersatu bangsa yang harus bisa kita terima dengan ikhlas. Apalagi mengingat bangsa Indonesia yang majemuk dengan berbagai suku, agama, ras dan kepercayaan.
“Bhinneka Tunggal Ika ini harus kita terima secara ikhlas serta sesama harus saling memahami. Karena tanpa itu maka kita akan saling curiga dan tak bisa hidup dengan damai” demikian ceramah mantan Ketua KNPI yang sementara menduduki kursi parlemen senayan. []






