Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus—Ratusan mahasiswa Al Azhar Indonesia menggelar pengheningan cipta dan doa bersama atas tewasnya Ahmad Yoga Fudholi (19) di pelataran Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, (8/12). Mereka menyatakan mengutuk tindakan kekerasan ini.
Ahmad Yoga Fudholi adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al-Azhar yang tewas pada hari Selasa 6 Desember 2011, di lapangan sepakbola Al-Azhar, Kebayoran Baru Jakarta. Ia dipukul hingga tewas oleh 2 tersangka DR (22) dan EZ (24) yang kini telah diamankan pihak Polres Jakarta Selatan.
Yoga dituduh mencuri helm di parkiran UIA. Kesalahpahaman tersebut menyebabkan terjadinya pemukulan oleh tersangka hingga tewas.
Rifani Juwitasari Fakultas teknik Industri mengatakan, sangat mengutuk, dan menganggap pelaku pemukulan tidak punya otak. Almarhum yang ia kenal sangat baik, ramah, kalem, dan sangat menghormati mahasiswa lain.
“Kami sangat kehilangan sekali, saya harap ini cuma sekali saja terjadi,” tutur Fani.
Fani meminta kepada seluruh mahasiswa Al-Azhar untuk menanda tangani kain putih sebagai bentuk simpati dan duka cita. Aksi ini dilakukan agar almarhum tak terlupakan.
Sejalan dengan itu Iqbal, mahasiswa atas nama Fakultas Hukum mengatakan, mengutuk perbuatan tersangka, dan berharap polisi memberikan hukuman yang seadil-adilnya.
“Semoga kasus ini adalah yang terakhir di Universitas Al-Azhar, kami tidak dendam, namun menjadikannya pelajaran,” tutur Iqbal.
Pembacaan doa dan pengheningan cipta di lobby Universitas Al-Azhar diwarnai dengan tetesan air mata. Selain untuk mengenang almarhum, ratusan mahasiswa mengheningkan cipta, memberikan tanda tangan dan bunga di atas kain putih yang dibentangkan di lobby universitas.
Selama tiga hari mereka akan menggunakan pita hitam sebagai tanda duka cita. Tadi sore mereka tahlilan di auditorium Universitas Al Azhar Indonesia. []
