Muhammad Idris
MAKASSAR,KabarKampus—Aksi demonstrasi peringati hari anti korupsi sedunia yang digelar sejumlah mahasiswa di Makassar berujung ricuh, Jumat, (9/12). Mahasiswa Makassar yang kesal akhirnya melempari kantor gubernur dengan batu.
Aksi ini diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Universitas Indonesia Timur (UIT) dan sejumlah mahasiswa lainnya yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Makassar Anti Korupsi.
Keributan terjadi setelah upaya negosiasi untuk bertemu Gubernur Sulawesi Selatan gagal. Mahasiswa menganggap gubenur tidak serius menanggapi aksi anti korupsi di Sulawesi Selatan.
Ketidakhadiran gubernur membuat situasi menjadi lebih panas. Mahasiswa satu demi satu mengambil batu. Lalu melempari kantor gubernur. Padahal sebelumnya pihak kepolisian Sulawesi Selatan sudah meminta kepada mahasiswa untuk tidak melakukan tindakan merusak.
“Kami sudah sering berunjukrasa setiap memperingati hari anti korupsi, namun selalu saja gubernur tidak pernah berada ditempat. Ada apa?” kata Awi, jenderal lapangan aksi demonstrasi Anti Korupsi.
Hujan batu di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan tidak dapat dihindari. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan mahasiswa.
Dalam peristiwa itu, sebuah mobil angkutan umum jurusan Sentral-Daya (02), sempat menjadi bulan-bulanan mahasiswa karena nekad menerobos barisan mahasiswa yang sedang kalap. Kaca belakang mobil angkot itu pecah. Penumpang berlari ketakutan. Beruntung si pengemudi yang sudah tua itu akhirnya dilepaskan.
Tidak ada korban jiwa dalam aksi peringatan hari Anti Korupsi di Sulawesi Selatan. []
