Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Perayaan natal 25 Desember 2011 membawa pesan damai bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pesan itu disampaikan Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Parlindungan Simarmata menyatakan, pesan natal kali ini hadir untuk membawa perubahan dan peradaban yang lebih baik.
“Semoga pesan natal membawa perubahan bagi bangsa Indonesia yang sedang dalam kondisi yang memprihatinkan dimana pemerintah sudah tidak lagi mementingkan kepentingan rakyat,” kata Parlindungan saat dihubungi di Jakarta, (25/12).
Tragedi berdarah terus menyelimuti bangsa Indonesia. Belum tuntas kasus tewasnya warga Mesuji yang diduga dilakukan aparat kepolisian karena mempertahankan hak atas tanah warga. Pada hari Sabtu, 24 Desember 2011, sedikitnya 2 aktivis tewas dan puluhan warga luka luka karena tindakan membabibuta aparat kepolisian di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya, pemerintah cenderung melakukan pembiarkan berbagai persoalan yang terjadi saat ini. Ia meminta Susilo Bambang Sudoyono meminta maaf atas tragedi di Bima, NTB.
“Persoalan ini bisa menjadi bom waktu bagi rezim, karena pemerintah sudah tidak peduli terhadap kelangsungan hidup rakyat. Ini sudah mencapai titik klimak, perubahan itu tidak bisa ditunda,” tegasnya.[]
