More

    Aksi Solidaritas Terbunuhnya Mahasiswa UPI Bandung Batal

    Prabowo Setyadi

    Dodi Muhammad Cholid meminta maaf kepada pendukung aksi solidaritas atas tewasnya mahasiswa jurusan seni musik UPI BANDUNG, Selasa (3/01). Pertemuan ini untuk mengkonfirmasi dan permintaan maaf tersebarnya Broadcast palsu yang mengajak aksi long march atas kematian Andri Wardiansyah yang tewas ditusuk oleh anggota geng motor di bandung. FOTO : PRABOWO SETYADI

    BANDUNG,KabarKampus—Terkait tewasnya Andri Wardiansyah mahasiswa UPI Bandung jurusan seni music pada malam tahun baru 2012 di jalan Cipaganti, Bandung, beredar Broadcast Blackberry palsu yang berisi ajakan untuk melakukan aksi long march. Broadcast tersebut mengatasnamakan Solidaritas Seniman Kota Bandung pada hari Senin 2 Januari 2012.

    Namun ketika seniman, jurnalis, dan mahasiswa seni musik UNPAS BANDUNG dan Brotherhood telah berkumpul di UPI Bandung untuk melakukan aksi long march, ternyata tidak ada aksi tersebut. Otomatis mahasiswa UPI kebingungan dengan kedatangan mereka yang akan melakukan aksi long march.

    - Advertisement -

    Akhirnya beberapa saat kemudian, Ketua Jurusan Seni Musik UPI Bandung Dodi Muhammad Cholid dan Ketua BEM UPI Bandung Ari Mahfud mengajak pihak yang mendukung aksi long march ke dalam salah satu ruangan kelas untuk mengkonfirmasi informasi aksi long march.

    Cholid mengatakan, biasanya kalau ada hal apapun yang akan dilakukan oleh mahasiswa seni musik UPI Bandung pasti berkoordinasi dengannya. Sedangkan Cholid dan beberapa mahasiswa UPI Bandung yang baru pulang dari rumah keluarga korban di Banten terkejut dengan adanya broadcast tersebut dan pihak-pihak yang mendukung yang telah menunggu di dalam kampus UPI Bandung.

    “Bukan saya tidak setuju dengan aksi long march tersebut. Tapi kiranya kita wajib membuat broadcast bantahan kalau sebenarnya bukan dari pihak UPI Bandung yang melakukannya. Kalau mau ada gerakan mendukung seperti itu saya sangat setuju. Kami selaku pihak Jurusan Seni Musik UPI meminta maaf atas tersebarnya broadcast palsu tersebut kepada pihak pendukung aksi solidaritas ini. Maaf atas ketidaknyamanan ini”

    Ketua BEM UPI Bandung, Ari Mahfud juga meminta maaf kepada pendukung aksi solidaritas tersebut dan akan membuat surat kepada Polda dan Polres tabes Bandung agar secepatnya menyelesaikan dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

    “BEM UPI tidak pernah membuat broadcast seperti itu. Saya pribadi juga baru mendapatkan broadcast tersebut tadi pagi dari pihak kepolisian yang menanyakan apakah jadi akan melakukan aksi long marc. Saya atas nama BEM UPI meminta maaf kepada kawan-kawan yang sudah datang untuk solidaritas ini. Tapi broadcast tersebut bukan dari pihak kami. Kami akan secepatnya membuat surat kepada Polda dan Polresta Kota Bandung untuk segera menyelesaikan masalah ini.”

    Pegi Diar, Internal Capitano dari Brotherhood yang datang dengan beberapa anggota Brotherhood mengatakan, kalau posisi brotherhood dalam aksi solidaritas ini karena juga merasa bertanggung jawab atas ketidaknyamanan pengguna jalan raya di Kota Bandung yang resah atas aksi anarkis Geng motor.

    “Ini bukan hanya kepedulian untuk almarhum Andri, tetapi juga untuk seluruh warga kota bandung yang resah akan perilaku geng motor yang anarkis hingga tak segan untuk membunuh korbannya. Mengenai broadcast palsu tersebut kami tidak mempermasalahkan, dan tetap satu komando untuk mengawal peristiwa ini sampai selesai.”

    Andri Wardiansyah adalah Mahasiswa angkatan 2007 Fakultas Pendidikan dan Seni UPI BANDUNG. Andri tewas pukul 3 minggu dinihari 1 Januari 2012 di jalan Cipaganti, Bandung dengan luka tusuk di dada sebelah kiri usai mengisi acara konser musik di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. []

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here