More

    Pers Mahasiswa Saat ini Bingung!

    Prabowo Setyadi

    Suara mahasiswa Unisba menggelar acara “Mimbar Berekspresi” dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda. [FOTO : Idham Pradipta-Suara Mahasiswa Unisba
    BANDUNG, KabarKampus–Pers mahasiswa dan pers umum tidaklah berbeda pada dasarnya. Adapun dia berbeda karena sifat kemahasiswaannya yang tercermin dalam bidang redaksional dan struktur organisasinya. Sejarah menunjukan pers mahasiswa turut berperan aktif memberikan kontribusi perubahan dalam dinamika sejarah Indonesia. Saat ini bagaimana?

    Arfian Jamul. J, Pemimpin Umum dari Pers Mahasiswa Suara Mahasiswa Unisba menjelaskan bahwa persma saat ini memang sedang mengalami kebingungan dalam menentukan apakah masih akan menjadi pers alternatif atau tidak. Karena kalaupun tetap menjadi pers alternatif siapa yang akan menjadi pembacanya.

    “Iya betul pers mahasiswa kehabisan isu. Pers mahasiswa ditinggalkan oleh pembacanya, karena membaca setiap tulisan pers mahasiswa itu membosankan. Itu yang menjadi alasan kenapa pers mahasiswa kebingungan. Semua isu sudah diambil oleh media besar. Isu ini sudah diambil. Isu itu sudah diambil. Kita adalah generasi-generasi yang kebingungan.”

    - Advertisement -

    Pritha Sati Putri atau yang akrab dipanggil Teta, Pemimpin Umum dari pers mahasiswa D’jatinangor Universitas Padjadjaran Bandung mengatakan seharusnya posisi persma dapat menjadi media yang membawa angin segar. Yang melawan arus. Tetapi kesannya persma sekarang terlalu berat dan berpolitik.

    “Yang paling mungkin adalah menjaga idealisme yang ada. Persma tidak akan bertahan lama jika idealisme yang dimilikinya musnah. Jangan seperti media-media besar yang ada yang mengalami krisis idealisme.”

    Memang pers mahasiswa dalam eksistensinya memiliki tantangan yang cukup berat. Sebab selain mempunyai kewajiban memberi informasi dan opini yang faktual, pers mahasiswa juga mesti mampu menembus ruang ketidakpedulian mahasiswa sebagai calon pembacanya.

    “Ditinggalkan oleh pembacanya tidak. Tapi kalau disebut berkurang betul. Makanya pers mahasiswa harus mensiasatinya dengan melihat perkembangan teknologi. Contohnya dengan menambahkan medianya berupa media online,”papar Agung Sutisna sekretaris umum pers mahasiswa JUMPA dari Universitas Pasundan Bandung.

    Keberadaan persma saat ini harusnya menjadi media alternatif pilihan bagi masyarakat ditengah pertarungan media besar saat ini yang saling berkongsi. Karena hanya pers mahasiswa-lah yang masih memegang erat kesepakatan bersama bahwa media harus tetap membela rakyat kecil dan tetap independen. Anda setuju? []

    - Advertisement -

    3 COMMENTS

    1. Salam Insan Pers,

      PERS MAHASISWA akan tetap eksis sampai kapan pun … !!!
      Dahulu ketika TV muncul menggantikan RADIO, pengelola radio merasa khawatir akan kehilangan pendengarnya. Setelah sekian lama berjalan, terbukti bahwa RADIO tidak pernah kehilangan pendengarnya sekalipun TV mampu memngambil porsi pendengar radio menjadi peminat tontonan.
      Inilah yg disebut TEORI ORBIT di dalam ILMU KOMUNIKASI. Masing-masing berputar pada orbitnya, tidak juga saling mengganggu bahkan bisa saling melengkapi. Dinamikan PERS KAMPUS memang unik dan selalu menarik untuk dibicarakan. Oleh sebab itu, sebagai sesama pelaku pers kampus walau kita berbeda jaman, ku titipkan pesan kepada insan muda pers kampus saat ini. Jangan pernah kalian merasa BINGUNG !!! Sekecil apapun karya yang sudah kalian ciptakan, itu sudah lebih dari cukup bahwa kalian pernah hadir dan memberi warna pada kampus kalian masing-masing. Ukurlah kapasitas dan kemampuan yang ada, sesuaikan dengan irama kehidupan yang tidak selalu harus menjadi bagian dari tanggung jawab kita. Masing-masing memiliki peran, memberi warna warna pada negeri tercinta … INDONESIA… !!!
      Coba kembali ke kampus dengan sikap yang BERSAHAJA, tak perlu dipoles dengan pernik-pernik yang menjerumuskan diri sendiri. Tampilah sebagai PERS KAMPUS apa adanya, bukan ada apa-apanya … !!!
      Sahabat insan muda pers kampus di manapun berada, tetaplah berkarya buat jaman mu, buat sepenggal cerita dalam perjalanan hidupmu yang singkat … !!!
      PERS KAMPUS MASIH ADA … !!!
      Salam Insan Pers,
      AZR/23112525

    2. Pers mahasiswanya tidak bingung, cuma apreasiasi pembacanya yang hanya kurang. Mungkin karena tradisi membaca, menulis dan diskusi yang mulai terkikis di kalangan mahasiswa. Kekhawatiran itu yang sebenarnya terjadi.

    3. tidak berimbang ini berita.
      Pers mahasiswa tidak pernah bingung, banyak hal yang bisa dibahas selama kita jeli. banyak hal-hal kecil yang bisa diangkat kepermukaan. semua itu tergantung dari pengelolaan pers mahasiswa. PERS mahasiswa tak pernah kehabisaan isu sampai kapanpun…..
      tolong redaksi kabarkampus.com lebih teliti dalam mempublikasikan berita.
      pers yang kehabisan isu adalah pers yang bodoh, PELAJARI MATERI MANAJEMEN ISU DAN GAUL jika ingin isu, jgan cuma diem!!!!!

      nuhun.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here