Muhammad Idris

MAKASSAR, KabarKampus – Kandidat calon Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Indonesia Timur melakukan debat terbuka di Kampus Universitas Indonesia Timur (UIT), Makassar, Senin (09/01). Dua calon kandidat dihadapkan di depan penalis yang terdiri dari Wakil Rektor 3, para dosen, serta para mahasiswa dari berbagai fakultas atau jurusan.
Calon Presma tersebut adalah pasangan Muh Irwan Dan Yusran (MUJUR) dan Ikhwan dan Guruh Haerul (IKRAR). Kedoa calon ini memaparkan visi misi mereka untuk kemajuan, mahasiswa UIT nantinya.
Pejabat sementara (PJS) Presma UIT, Irvan mengatakan, bahwa dalam pemilihan ini nantinya siapa pun yang terpilih, mereka harus memperbaiki kaderisasi mahasiswa di UIT terlebih dahulu, hal ini berkesinambungan dengan persoalan kualitas mahasiswa.
“Paling utama yang harus diprioritaskan adalah persoalan kaderisasi, karena selama ini belum ada singkronisasi antar kaderisasi dengan persoalan kualitas kemahasiswaan, karena pihak kampus sepertinya lebih mengejar kuantitas daripada kualitas.” katanya.
Menurutnya UIT harus ada peningkatan kualitas staf pengajar, fasilitas kampus, dan mahasiswa itu sendiri. Selama ini belum ada perubahan ke arah tersebut.
Mereka berharap pada pemilihan ini semua bisa tercapai dan pada debat kandidat inilah nantinya dapat dilihat siapa calo presma yang betul-betul sejalan dengan visi misi tersebut.
Sementara itu menurut Wakil Rektor 3 UIT, Muh. Tahir Hamsah mengatakan pesta demokrasi yang dilakukan sejumlah mahasiswanya tahun ini cukup berkesan, dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana antusias para mahasiwa dalam menyaksikan dan berpartisipasi sangat banyak.
“Partisipasi mahasiswa tahun ini luar biasa, padahal cuma dua kandidat dibanding tahun lalu. Saya berharap mahasiswa betul-betul bisa mengaplikasikan apa yang dipaparkan tadi, dan semua bisa bersinergy sesuai tridarma perguruan tinggi seperti visi misi mereka”, kata Tahir
Rabu, (11/01) adalah puncak pemilihan presma yang dilakukan di dua tempat yaitu kampusempat di jalan Rappocini dan kampus lima di jalan Abdul Kadir. Proses pemilihan dipilih secara langsung, umum bebas dan rahasia (LUBER).[]






