Ahmad Fauzan

CIREBON, KabarKampus – Pertemuan mahasiswa se-Jawa Barat di Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagawati), Cirebon diwarnai teror, Sabtu, (25/02). Sejumlah mahasiswa diancam akan dibunuh melalui SMS dan telepon.
Pertemuan mahasiswa dalam Musyawarah Akbar Forum Mahasiswa Jawa Barat (Forum Jabar) digelar dari tanggal 24 – 25 Febuari 2012, dikuti 96 delegasi mahasiswa dari 24 kampus di Jawa Barat. Pertemuan ini untuk mengkritisi pemerintahan SBY Boediono.
Rangga, panitia Musyawarah Akbar Forum Jabar mengatakan kepada KabarKampus melalui telepon, bahwa teror ini diterima M. Zulvi Ramadhona dan Yogi Maulana melalui SMS dan telepon selular berupa ancaman akan dibunuh.
Isi SMS itu adalah : “Jangan Macam-Macam Kalau Masih Mau Hidup, Berhenti Sekarang Kalau Besok Masih Mau Melihat Matahari !!!”
Menurut Rangga, teror ini tak hanya menimpa panitia penyelenggara musyawarah, para peserta musyawarah turut menjadi korban teror dari pihak yang tidak dikenal mengenai pertemuan tersebut.
Dari pertemuan tersebut, mahasiswa mengeluarkan tiga maklumat, yakni : SBY dan Boediono harus turun dari jabatannya, cabut mandat lembaga-lembaga politik, akademisi harus menjadi pengawas jalannya pemerintahan transisi.
Hasil Maklumat kemudian disosialisasikan melalui RRI Cirebon, serta dibagikan kepada masyarakat Cirebon melalui pamplet di Jalan raya.
Selain itu tempat pertemuan mereka di kampus Unswagawati disisir oleh tim Gegana Brimob Polda Jabar karena adanya ancaman teror Bom yang di terima seorang wartawan Kabar Cirebon, Alif Santoso, melalui SMS pada, 25 Februari 2012.
Seperti dilansir detik.com isi ancaman teror bom itu adalah : “Ass.wr.wb bismilah.. Allohuakbar kami brtaukan kpd kafir & kaum munafik crb musuh alloh bhw hr ini sdh trpasang BOM 2X dr polres di Radar, kbrcerb, untag, iain, rri & unswagati 1 2 3, kami skr tdk main2, allohuakbar..ttd Jat.” Namun dari penyisiran tim gegana ancaman teror bom tidak terbukti.[]






