Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 15 aktivis dari Koalisi Pejalan Kaki menggelar aksi peduli pejalan kaki di sekitar trotoar Bundaran HI, Jakarta, Jum’at, (03/02). Mereka menghimbau kepada pengendara motor dan mobil untuk tidak menggunakan trotoar sebagai jalur perjalan kaki.
Aksi yang dilakukan usai jam kerja tersebut, selain menghimbau pengendara motor dalam bentuk tulisan seperti, Trotoar Untuk Pejalan Kaki, Pendestrian Bukan untuk Motor, dan sebagainya, mereka juga mengusir setiap motor yang lewat di atas trotoar di depan mereka.
“Pejalan kaki itu sudah tidak diperhatikan lagi, fungsi trotoar telah diserobot motor, jalur mobil dan motor sudah ada tempatnya di jalan raya, sedangkan trotoar untuk pejalan kaki, ” tutur Alfred, salah satu partisipan aksi.
Menurut Alfred, pelanggaran ini sebenarnya adalah salah satu pembangkangan terhadap hukum yang dilakukan pengendara motor atau mobil, karena tidak tertip berlalu lintas, sedangkan aparat terkait tidak tegas menertipkan atau memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Semua pejalan kaki menginginkan pelanggaran ini harus ditertipkan secara tegas oleh Ditlantas Polda Metro Jaya selaku penegak hukum di Jakarta,” tegas Alfred.
Alfred mengungkapkan, pelanggaran ini sudah akut, para pelanggar sudah tidak menggunakan etika berlalu lintas. Pengendara motor itu sudah prustasi terhadap kemacetan yang terjadi karenanya mereka penyerobot trotoar.
“Untuk pengendara motor untuk sama-sama memberikan toleransi, karena motor dan mobil sudah ada jalurnya sendiri. Motor melalui trotoar berbahaya untuk pejalan kaki, kembalikanlah trotoar buat pejalan kaki,” himbau Alfred.
Menurut Alfred, aksi ini terinspirasi beberapa hal yang terjadi seperti tragedi di Tugu Tani, hal itu itu menciptakan sebuah embrio bagi kami bahwa hak pejalan kaki sudah tidak nyaman. Seperti yang terjadi di Kalibata, tidak hanya motor yang naik trotoar namun angkot sudah naik trotoar.
Para akitivis ini mencatat ada 30 titik yang diindikasikan rawan penyerobotan motor dan mobil di Jakarta, seperti Kota Tua, Sudirman, MH. Thamrin, Benhil, Kalibata, dan Sebagainya. Mereka akan meneruskan aksi tersebut minggu depan dititik-titik berbeda.[]