Frino Bariarcianur

BANDUNG, KabarKampus—Di tengah krisis global, perekonomian Indonesia dinilai masih memiliki kondisi yang baik diproyeksikan solid.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman, dalam One Day Seminar “Global Crisis and Resistance of Indonesian Banking” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad di Graha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (16/02).
Lebih lanjut Abdul Rachman mengatakan bahwa ketidakpastian global yang terjadi saat ini lebih kompleks dibandingkan dengan krisis global yang terjadi pada tahun 2008. Hingga saat ini, kondisi perekonomian masih tidak menentu dan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang.
Krisis perekonomian yang mulanya terjadi di Yunani ini sudah kian menyebar ke beberapa negara di Eropa, seperti Spanyol, Italia, Portugal, dan Perancis, yang terlihat dari meningkatnya biaya pinjaman dari negara-negara tersebut.
Namun menurut Abdul Rachman kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2012 diproyeksikan solid, dan memiliki peningkatan hingga 6,7 persen. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbungan ekonomi domestik.
“Ekonomi domestik tumbuh karena porsi ekonomi kita yang bergantung pada ekspor relatif kecil,” ungkapnya.[]






