More

    Suara dari Timur Glenn Fredly

    Glenn Fredly. FOTO : AHMAD FAUZAN

    Aku adalah Papua, aku adalah Maluku, akulah Nusa Tenggara, akulah Sulawesi, yang tak pernah berujung semenjak republik ini berdiri…. tanah kami tanah kaya laut kami laut kaya…. kami tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya, kami hanya menjual buah-buah pinang….. semua anugerah itu…. kami tak mau bersalah anak-anak cucu…. harusnya ada perubahan… harus ada perubahan….

    Lagu berjudul “Suara Kemiskinan” ini dinyanyikan Glenn Fredly pada acara penutupan South to south Film Festival 2012 di Goethe Institute Jakarta, Minggu, (26/02/2012).  Lagu karya Frangky Salihatua yang menceritakan ironi kemiskinan masyarakat Indonesia Timur tersebut  dinyanyikan dengan sangat emosional.

    Lagu itu menyiratkan kegelisahan Glenn mengenai kondisi Indonesia Timur.

    - Advertisement -

    Penyanyi berdarah Ambon yang memiliki nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini mengaku galau melihat kondisi. Dia merasa harus melakukan sesuatu untuk mengubah situasi.

    Ia bersama KontraS mencetuskan sebuah gerakan kepedulian terhadap Indonesia Timur. Kepedulian ini merupakan gerakan budaya yang mengakat persoalan nyata untuk membantu kondisi keterpurukan Indonesia Timur, namanya Voice for The East (Vote). Gerakan itu didukung oleh berbagai lembaga swadaya masyarakat lokal maupun internasional seperti KontraS, Kiara, Migrant Care, ANBTI, Jatam,Walhi, ICW, serta Greenpeace.

    “Voice From the East, sangat penting sekali buat saya,” kata Glenn saat ditemui KabarKampus.

    “Saya lahir di generasi persimpangan, generasi sekarang ini harus memilih dia ada di sebelah kiri atau sebelah kanan. Dia harus memilih untuk melakukan yang terbaik di luar sana,” ungkap Glenn Fredly, yang lahir pada 30 September 1975 di Jakarta.

    Sikap Glenn memperlihatkan kesungguhannya terhadap persoalan Indonesia Timur. VOTE (Voice From the East) yang digagasnya merupakan sebuah kampanye sosial dengan basis budaya untuk menyuarakan perdamaian, anti kekerasan, kesejahteraan, pelestarian lingkungan hidup dan demokratisasi untuk Indonesia Timur. Untuk mengampanyekan situasi Indonesia Timur yang berkaitan dengan isu kemanusiaan dan lingkungan, selain Glenn Fredly, gerakan ini juga mengajak musisi lain untuk terlibat, diantaranya : Slank, God Bless, Indra Lesmana, Seringai, dan Panji Waciksana.

    Tujuan dari kampanye adalah Melalui VOTE semakin terbangun kesadaran masyarakat secara luas untuk mengetahui kondisi-kondisi Indonesia Timur; dan meningkatkan solidaritas sosial untuk membantu keterpurukan Indonesia Timur. Konser amal bertajuk “Soul For Indonesian Earth” adalah satu cara melakukan kampanye sekaligus penghargaan terhadap bumi.

    Kepedulian Glenn terhadap isu lingkungan sebenarnya sudah lama. Terbukti dari album Happy Sunday dimana Glenn secara puitis membicarakan lingkungan. “Pada lagu Happy Sunday saya mencoba menggambarkan isu lingkungan hidup, saya lahir di kota besar, dimana ruang hijau menjadi sangat mahal.”

    Menurut Glenn, sangat streotif sekali masyarakat Jakarta menghabiskan hari minggunya di Mall, pada lagu Happy Sunday ia membayangkan hari Minggu, bermain di taman bersama orang orang yang ia suka menikmati  ruang hijau.

    Glenn Fredly mengawali karirnya sebagai penyanyi pada tahun 1995, dengan menjadi vokalis Funk Section. Tiga tahun kemudian ia mengeluarkan album solo bertajuk “Glenn”, dan pada tahun 2000 mengeluarkan album kedua dengan judul “Kembali”. Album solo Gleen menjadi pembuktian dirinya sebagai salah satu penyanyi papan atas Indonesia. Dia pun diganjar penghargaan.

    Pada tahun 2001, Glenn meraih penghargaan dalam kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B pada ajang Anugerah Musik Indonesia.

    Pada tahun 2003, pria kelahiran Jakarta, 30 September 1975 ini mengeluarkan album “Selamat Pagi Dunia”. Selanjutnya pada tahun 2005 mengeluarkan 2 album sekaligus yaitu “Aku dan Wanita dan Terang”, serta album “Happy Sunday”.

    Selamat berjuang Glenn! []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here