Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus—Lebih dari 2 ribu buruh menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM di depan Istana Negara, Jakarta, Senin, (21/03). Aksi ini merupakan deklarasi kaum buruh Indonesia yang akan melakukan pemogokan massal bila pemerintah tetap menaikkan harga BBM.
Aksi diawali dengan berjalan kaki dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Kemudian mereka melakukan orasi menyatakan penolakan kenaikan BBM di Istana Negara.
“Berulang kali ada kenaikan BBM, kenaikan gas, dan kenaikan TDL rakyat tidak mampu membendung, rakyat tidak mampu membatalkannya. Untuk kali ini kita akan pastikan tidak ada lagi kenaikan harga BBM,” kata Ilhamsyah dari Sekretariat Bersama Buruh.
Menurutnya kenaikan BBM dapat dibendung dengan satu syarat, kalau mau sepakat, buruh harus lumpuhkan Tangerang, Bekasi, dan Tanjung Priuk.
“Kita harus lakukan pemogokan nasional,” kata Ilhamsyah di atas mobil.
Ilham mengungkapkan bahwa dengan persatuan, rakyat akan mampu membatalkan niat jahat pemerintah untuk memiskinkan masyarakat. Hanya itu cara yang bisa kita lakukan agar mereka mengerti. Dengan melakukan mogok nasional, kita bisa berkata rakyat yang di jalan yang berkuasa atau mereka yang di Istana yang berkuasa.
Bagaimana KaKa, setuju dengan mogok nasional? Setuju kalau kita rakyat yang lebih berkuasa? []
