Ahmad Fauzan Sazli

JAKARTA, KabarKampus—Sejumlah aktivis dari berbagai organisasi mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, (02/04). Mereka menuntut Kapolda agar membebaskan mahasiswa Konami yang ditangkap pada aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di Jalan Diponegoro Jakarta, (29/03).
Aktivis yang bertemu dengan Polda Metro Jaya diantaranya Tim Advokasi Mahasiswa-Rakyat, Ratna Sarumpaet, Haris Rusly (Petisi 28), Adhie Massardi, Masinton Pasaribu (REPDEM), Ton Abdillah (IMM), Parlindungan Simarmata (PMKRI), Dwi Julian (HMI), M. Ridha (PII), Yudi H Wibowo (PRD), Lamen Hendra, Wenry Anshory (FAMI), Roy Simanjuntak (BENDERA), Ilham (SBTPI), Alto Makmuralto (HMI-MPO), dan sebagainya.
Sejumlah aktivis tersebut bertemu dengan Kapolda Metro Jaya, Irjend Pol. Untung S. Radjab.
“Kami menuntut Kapolda membebaskan mahasiswa yang ditangkap tanpa syarat,” kata Haris Rusli dari Petisi 28 ketika ditemui KabarKampus di Polda Metro Jaya.
Haris mengatakan apa yang mahasiswa lakukan bukan kehendak mereka. Ini adalah satu ekspresi kemarahan yang wajar yang harus diterima aparat kepolisian.
“Kemarahan mereka diprovokasi kebijakan pemerintah,” terang Haris.
Senada dengan Haris, ketua LMND, Lamen Hendra Saputra mengatakan Kapolda harus membebaskan mahasiswa karena kemarahan mahasiswa itu wajar karena mahasiswa berpikir pemerintah sudah tidak mendengarkan apa yang diinginkan rakyat.
“Apalagi tidak semua mahasiswa adalah orang kaya.” Kata Lamen.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam itu Kapolda berjanji akan membebaskan mahasiswa yang tidak terbukti bersalah. Di ruang berbeda ke-52 (sebelumnya diberitakan 49 orang) mahasiswa Konami yang ditahan aparat kepolisian tengah diperikasa direktorat reserse kriminal dan umum Polda Metro Jaya.
Hasil pantauan KabarKampus di Polda Metro Jaya, kondisi mahasiswa saat ini baik-baik saja. Oke, jangan khawatir KaKa mahasiswa. Sekali lagi, jika ada yang mengenali mahasiswa yang ditangkap mohon diberitahu orang tua mahasiswa, mereka baik-baik saja.[]






