Frino Bariarcianur
BANDUNG, KabarKampus—Untuk mempercepat identifikasi jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Kedokteran Unpad mengirimkan ahli forensik ondotologi.
Tim dari Unpad akan bekerjasama dengan tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Polri di RS Polri Sukanto, Kramatjati Jakarta. Tugas mereka membantu mengidentifikasi gigi korban kecelakaan Sukhoi.
“Kita diminta oleh tim DVI khusus forensik odontologi untuk membantu mengidentifikasi gigi korban kecelakaan Sukhoi,” kata Dekan FKG, Dr.H. Eky S. Soeria Soemantri,drg., Senin (15/05).
Menurut Eky proses forensik odontologi adalah pemeriksaan atas gigi geligi dan jaringan serta berbagai perubahan akibat perawatan gigi. Metode ini digunakan oleh banyak ahli di dunia untuk mengidentifikasi korban.
Lebih lanjut Eky mengatakan bahwa hasil forensik odontologi ini pada dasarnya tidak berdiri sendiri karena nantinya akan digabungkan dengan hasil identifikasi yang lain seperti hasil tes DNA atau bukti fisik sebagai satu kesatuan, barulah proses identifikasi dapat dikatakan selesai. []
