Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sikap DPR yang tak kunjung menyetujui anggaran pembangunan gedung baru KPK menuai perlawanan dari masyarakat. Sejumlah elemen masyarakat mengumpulkan uang untuk membantu pembangunan gedung baru KPK melalui gerakan “koin untuk KPK.”
Salah satu elemen masyarakat yang mendukung gerakan “koin untuk KPK” adalah Indonesian Corruption Watch (ICW). Sejak hari Selasa, 26/06) pukul 21.00 ICW membuka posko ‘Koin untuk KPK” di kantor ICW Jakarta. Hari pertama pengumpulan koin untuk KPK, Rabu, (27/06), ICW telah mengumpulkan uang yang masuk ke dalam rekening sebesar 28.925.794, untuk wesel 184.000, sedangkan uang koin sebesar 83.700.
“Gerakan ini sebagai simbol perlawanan kalau DPR tidak menyetujui pembangunan gedung KPK,” kata Illian Deta Arta Sari Koordinator Divisi Kampanye dan Penggalangan Dana ICW kepada KabarKampus di kantornya di Jakarta.
Menurut Illian, KPK sudah begitu membutuhkan pembangunan gedung baru. Namun sudah lima tahun mengajukan pembangunan gedung tersebut tak kunjung disetujui DPR RI.
“Bila memang susah, banyak alasan, dan lama masyarakat yang bergerak. Tidak usah berharap pada DPR.” Kata Illian.
Illian mengungkapkan, bukan hanya kali ini saja KPK diperlakukan seperti ini. Perlakuan itu antara lain, pengajuan perekrutan penyidik yang sulit, adanya intervensi dalam pemindahan sidang dari Semarang ke Jakarta karena tidak kondusif, persoalan Undang-undang dan sebagainya. “Ini tidak mengherankan karena anggota DPR paling banyak terkena kasus korupsi dibandingkan dengan lembaga lain.[]