Ahmad Fauzan Sazli
Semarang, KabarKampus – Biji buah alpukat tak hanya mampu untuk mengobati sejumlah penyakit pada manusia. Di tangan mahasiswa Universitas Diponegoro biji alpukat dapat memberikan solusi terhadap kelangkaan energi yang terjadi di masyarakat. Tiga mahasiswa D3 Teknik Kimia Undip yakni, Esthu Nurhikmayati, Tyas Surya dan Hana Tris menkonversi biji alpukat menjadi energi baru biodesel dengan proses transesterifikasi.
“Pembuatan biodisel dari biji alpukat ini menggunakan proses transesterifikasi, proses ini dilakukan dengan cara penambahan basa kuat seperti NaOH ke dalam minyak mentah dari biji alpukat,” kata Esthu Nurhikmayati.
Menurutnya biji alpukat memiliki nilai ekonomis yang lebih dibandingkan dengan biji jarak. Dengan pemanfaatan ini secara tidak langsung mengurangi limbah dari biji alpukat,” katanya.
“Harapan yang kami ingin dengan adanya gagasan ini membuat masyarakat memiliki pilihan baru dari bahan bakar yang selama ini kita pakai yang berasal dari fosil dapat menggunakan bahan bakar yang berasal dari alam yang dapat terbarukan,” imbuhnya.
Inovasi mereka ini beberapa waktu lalu menjadi juara 3 dalam lomba karya tulis inovatif mahasiswa (LKTIM) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Tengah.[]