Ahmad Fauzan Sazli
Kesenian adalah jalan yang sangat baik untuk berdakwah, terutama untuk menyebarkan ajaran cinta kasih, persaudaraan, dan kebebasan beragama. Dialah Candra Malik, seorang sufi muda dari Solo yang menyebarkan ajaran cinta dengan sebuah album solo religi bertajuk Kidung Sufi “Samudera Cinta.”
Dengan lantunan Bismillahirrahmanirrahim, malam itu dengan pakaian ala sufi Chandra Malik membuka pagelaran konser album perdananya di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Jakarta dengan sebuah lagu Seluruh Nafas, yang mengungkapkan betapa Tuhan maha pengasih dan penyayang.
Album Samudera Cinta ini menghadirkan 12 lagu religi dengan nuansa yang jauh dari irama padang pasir. Bagi Candra, Islam tidak selalu sama dengan Arab dan Arab tidak selalu sama dengan Islam.
Dalam album ini musik klasik, Jazz, pop, rap, reggae, dan suluk wayang kulit berjumpa dalam kerukunan dan harmoni yang masing-masing menonjol.
Album ini menggandeng sejumlah mestro musik dari berbagai genre yaitu Idris Sardi, Addie MS beserta Twilite Orchestra, Dewa Budjana, Tohpati, Sujiwo Tejo, John PaulIvan (Bomerang), serta Marzuki Mohammad Kill The DJ (Jogjakarta Hip Hop Foundation), dan Heru Wahyono (Shaggy Dog).
Selain itu album ini juga melibatkan wakil ketua Syuriah PBNU KH. Ahmad Mustafa Bisri (Gus Mus), dan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Candra juga melibatkan paduan suara gereja dari Bandung, anak-anak dari Komunitas Kandang Jurank asuhan Dik Doank, para santri dari Pondok Pesantren Asy-Syahadah di Solo, Sufi dari Whirling Dervish Zawiyah Rabbani Sufi Hearth Indonesia serta pembaca Al-Quran dari bandung, Tuti Suhandi.
Menyanyikan lagu kedua Candra melepas baju sufinya dan keluar dengan menggunakan jaket hitam dan celana jeans bolong. Bersama penyanyi pop Anji menyanyikan Fatwa Rindu.
Kemudian dilanjutkan dengan kolaborasi dengan maestro yang turut mengaransemen tiga lagu dari 12 lagu album Samudera Cinta yaitu lagu Jiwa yang Tenang bersama Dewa Budjana, lagu Kidung Sufi bersama mestro biola Idris Sardi, dan lagu Shirathal Mustaqim bersama Adi MS.
Pada lagu Syahadat Cinta ia ditemani Jhon Paullvan. Kemudian untuk lagu Samudera Debu, Candra berkolaborasi dengan Marzuki Mohammad dari hiphop foundation yang kental dengan syair Jawa dan musisi Ska Heru Shaggydog, serta Sujiwo Tejo dengan suluk-suluk wayang kulit.[]
