Ahmad Fauzan Sazli
Dirjen Dikti Djoko Santoso menandatangani berkas serah terima jabatan Pejabat Sementara Rektor UI bersama mantan Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri dan Ketua Majelis Wali Amanat UI, Said Aqil Siradj (kanan) di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa, 14/08). FOTO : Dokumentasi Dikti
JAKARTA, KabarKampus – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Rektor Universitas Indonesia (UI) menggantikan Gumilar Rusliwa Somantri yang resmi melepaskan jabatannya di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, Selasa, (14/08).
Penunjukan Djoko Santoso sebagai Pjs Rektor UI sesuai perintah Mendikbud Mohammad Nuh dan sesuai dengan permintaan Majelis Wali Amanat (MWA) UI yang meminta pejabat eselon satu di lingkungan Kemdikbud untuk menjadi rektor sementara UI.
MWA UI akan memilih seorang calon rektor dari beberapa calon yang lolos seleksi Senat Akademik Universitas yang hasil akhirnya diketahui pada 9 Oktober 2012.
Gumilar menilai Djoko sebagai mantan Rektor Instsitut Teknologi Bandung (ITB) 2005-2010 memiliki kompetensi dan latar belakang yang sesuai untuk memimpin UI selama sekitar dua bulan ke depan. “Dengan bahagia kami sambut Djoko Santoso melaksanakan tugasnya sampai Oktober nanti,” kata Gumilar.
Pjs Rektor UI memiliki tiga pekerjaan utama diantaranya merumuskan Peraturan Pemerintah (PP) baru mengenai statuta UI, penganggaran dan melancarkan pelaksanaan pemilihan rektor yang baru.
Gumilar juga memohon maaf apabila selama kepemimpinannya terdapat kekhilafan. “Perubahan besar dan cepat, tentu ada kelemahan. Tapi jadikan itu pemicu semangat untuk perubahan yang lebih baik,” kata Gumilar.[]
