Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar tiga puluh jamaah ahlul bait Indonesia menggelar aksi di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, (21/09). Mereka menginginkan pembuat film yang menghina Nabi Muhammad dihukum seberat-beratnya.
“Pemerintah Amerika telah membiarkan dan menyembunyikan pembuat film yang menghina nabi muhammad. Dan ini adalah tanggung jawab pemerintah Obama, “kata Musya Khadimsyrot salah satu perserta aksi dalam orasinya.
Menurut Musya, mereka telah menghina orang yang paling mulia di sisi Allah. Manusia yang tidak hanya menjadi rahmat bagi manusia, juga bagi sekalian alam. Manusia yang telah mejadi simbol Islam.
“Tidak pantas siapapun menhina beliau,karena Allah memuliakan Muhammad,” kata Musya.
Dalam aksinya masa membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan Labbaik ya rasulullah, Hancur Amerika, Don’t Insult My Prophet Muhammad SAW, Prophet Muhammad Is Symbol of Islam, dan sebagainya.
Aksi yang berlangsung satu jam ini dijaga ketat oleh sekitar tujuh pleton polisi yang sebagian dari mereka bersenjata lengkap. Aksi ini berlangsung damai. Selesai aksi, masa ahlul bait kemudian melanjutkan long march ke kedutaaan Perancis.[]
