More

    Nina, Duta Muslimah Sejagad

    Ahmad Fauzan Sazli

    R.A. Nina Septianti Hadiputro. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

     

    Menjadi The World Muslimah Beauty 2012 adalah hadiah ulang tahun terindah bagi R.A Nina Septianti. Tiga hari setelah hari ulang tahunnya, ia dinobatkan sebagai duta muslimah sedunia. Pada ajang itu ia mengalahkan para muslimah dari sejumlah negara, seperti Jerman, Autralia, Inggris, dan Mesir.

    Selain dipilih dewan juri karena mempertimbangkan kreteria 3 S (Soleha, Smart, dan Stylish). Nina dipilih oleh anak yatim. Anak yatim yang dipercaya memiliki kejujuran dan ketulusan.

    Nina lahir di Jakarta, 12 September 1989. Ia anak kedua dari tiga saudara dari pasangan Harjono dan Ratna.

    Nina menyelesaikan studinya di   Jurusan Publik Relation, Universitas Al Azhar Indonesiatepat waktu. Selama kuliah, ia aktif secara akademis di kampusnya. Seperti pada tahun 2011, ia mewakili UAI mempresentasikan penelitiannnya di bidang Public Relation  di Konferensi Nasional Komunikasi UI.

     Meraih penghargaan sebagai muslimah cantik sedunia adalah hal yang tak disangka bagi Nina. Nina mengikuti World Muslimah Beauty hanya ingin mendapatkan hadiah umroh. Namun cerita bicara lain. Setelah melalui perjalanan panjang, Nina dinobatkan sebagai duta muslimah sejagad.

    Nina berjilbab sembilan tahun yang lalu. Pada saat itu ayahnya memintanya untuk berjilbab. Nina yang saat itu sedang aktif sebagai mayoret marching band, menari, dan bernyanyi menolak permintaan ayahnya. Kemudian Nina dan Ayahnya sepakat, Nina boleh menggunakan jilbab sehari pakai, sehari tidak. Namun dari tiga hari pakai dan empat hari tidak, lima hari pakai dan dua hari tidak, kemudian Nina menggunakan jilbab satu minggu penuh.

    Sebagai remaja Nina berpikir , bahwa dengan berjilbab ia tidak akan mendapatkan apa yang ia mau. Seperti karir, pacar, dan teman. Namun semakin beriringnya waktu semakin terjawab bahwa ia memiliki karir tanpa harus membuka jilbab. “Allah itu menyaring apa yang baik buat saya. Saya ngga perlu masuk dulu baru bisa milih, tapi langsung disaring.”

    Selain sebagai model, presenter, MC, duta lingkungan, dan membina anak yatim. Nina adalah pemilik bisnis busana muslim OWN Hijab. Ia merancang sendiri busana muslim miliknya dan menjualnya secara online serta mengikuti sejumlah bazar.

    Bagi Nina, untuk terlihat modis tidak perlu mahal. Yang penting enak dilihat dan tertutup. “Saya tidak pernah membeli pakaian diatas Rp.400.000, walau pun untuk gaun.”

    Nina tetap bangga busana muslim yang ia gunakan bukan merk terkenal.

    Menurutnya, untuk menjadi muslimah yang baik itu, tidak sekedar bajunya saja yang ketutup, tidak sekedar cantik, badan yang dilangsing, high hill dan sebagainya.  Namun muslimah yang baik itu bisa membina hubungan baik dengan Allah sang pecipta, dengan sesama manusia, dan dengan alam.

    Nina mengungkapakan, Allah memilihnya  mejadi World Muslimah Beauty bukan tanpa alasan. Menurutnya ini  adalah amanah. Tak hanya menjalankan syiar agama kepada orang lain. Dengan menjadi duta muslimah sedunia, ia mencoba menjadi pribadi yang baik, merajinkan mengajinya, memperbagus hubungan sesama manusian,  lebih sabar, dan sebagainya.

    Selain akan berangkat umroh, Nina juga akah bekeliling Eropa seperti Denmark, Belanda, London, dan Perancis bersama duta World Muslimah Beauty lainnya. Serta akan berkeliling  Indonesia melakukan syiar islam sebagai duta muslimah sedunia.

     

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here