Ahmad Fauzan Sazli
BANDUNG, KabarKampus – Sarung tangan dengan banyak kabel, Glove Tricoder menciptakan sensasi dikalangan media international pada Graduate Studies Program 2012 (GSP12) Singulary University di NASA Ames Research Park, Silicon Valey, Amerika Serikat. Produk ini menjadi salah satu produk yang memberikan terobosan dalam bidang kesehatan.
Produk dengan nama Glove Triconder ini merupakan jawaban tim Med Sensation terhadap tantangan dari GSP12. GSP12 menantang peserta GSP12 untuk membuat sesuatu yang akan memberi pengaruh fositif pada satu triliun orang dalam sepuluh tahun.
Tim Med Sensation ini terdiri dari Fransiska (alumnus Informatika ITB 2008) dan Elishai Ezra sebagai engineer bersama dengan Andrew Bishara dari Harvard Medical School. Mereka melahirkan suatu inovasi berupa sarung tangan yang dapat membantu dokter dalam melakukan pemeriksaan fisik melalui hasil yang terkuantifikasi.
Terinspirasi dari alat pemeriksaan canggih dalam film startrek, Glove Tricoder dilengkapi dengan sensor-sensor yang dapat mendeteksi temperature, getaran daan gelombang suara. Produk ini merupakan gadget pertama yang memusatkan perhatian pada pemeriksaan kesehatan secara umum.
“Misi kami adalah untuk menciptkan pergeseran paradigm dalam pengobatan sehingga teknologi dimasa depan dapat diintegrasikan tanpa batas ke hubungan dokter dengan pasien, ketimbang menjauhkan mereka,” kata Fransiska, (11/09).
Menurutnya, teknologi ini membuat dokter dapat melakukan lebih banyak diagnosis dalam kunjungan pertama kepada pasien sehingga dapat mengurangi biaya kesehatan.
“Dalam dua minggu pengembangan, kami bertiga telah menghasilkan dua prototipe, data protokol, satu aplikasi desktop, dan website. Med Sensation dapat dikatakan sebagai salah satu proyek yang mendapatkan sorotan paling besar dari total 22 proyek GSP12,” kata Fransiska.
Menurutnya, sampai saat ini mereka telah mendapat liputan lebih dari 10 media internasional, termasuk pula dari Engadget, Fast Company, Mashable, BBC, dan juga Tech Crunch. Selain itu video Med Sensation di Youtube juga telah dikunjungi lebih dari 25.000 pengunjung.
Fransiska merupakan salah satu dari 80 orang peserta program utama Singularity University Graduate Studies Program 2012 (GSP12) pada bulan Juni hingga Agustus 2012. Fransiska termasuk salah satu peserta termuda dalam program bergengsi yang diminati oleh 3000 pendaftar dari seluruh dunia ini. Dia termasuk dari 40% wanita dari total peserta GSP12. Selain itu Fransiska juga termasuk salah satu peserta yang termuda dengan umurnya yang baru 22 tahun.[]
.
