Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar seratus mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara melakukan aksi bersepeda damai dari kampus STF Driyakara menuju Istana Negara, Kamis, (25/10/2012). Kegiatan tersebut merupakan aksi menyambut hari Pemuda yang akan berlangsung 28 Oktober mendatang.
Aksi yang diikuti mahasiswa dari berbagai angkatan itu juga mendatangi gedung Sumpah Pemuda di Salemba Jakarta. Mahasiswa berkeliling gedung tersebut dan melakukan orasi sekitar 15 menit di sana.
Bagus Widyawan, koordinator aksi mengungkapkan, bahwa aksi mereka adalah aksi damai bersepeda menyambut peringatan sumpah pemuda ke 84. Kami ingin masyarakat tahu bahwa masih ada harapan dari orang muda yang ingin memperjuangkan bangsa.
Menurutnya, kegiatan sumpah pemuda di STF Driyakara merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Tahun ini mereka mengusung tema “Generasi Muda Menolak Lupa.”
“Salah satu mahasiwa Driykara Petrus Bimo hilang, kami tidak ingin melupakan korban yang tidak mendapat kepastian hukum,” katanya.
Kristino, mahasiwa Driyakara menambahkan, bahwa di kampus Driyakara bersepeda itu hal yang biasa. “Bersepeda bagi kami adalah simbol kedamaian,” katanya.
Setibanya di Istana, mahasiswa bergabung dalam aksi kamisan bersama para keluarga korban orang hilang. Di sana mahasiswa melakukan aksi diam dan melakukan aksi teatrikal yang merepresentasikan perasaan orang-orang yang hilang diculik ketika itu. Aksi simpatik ini juga diikuti oleh ketua STF Driyakara (rektor) dan ketua III bagian kemahasiswaan STF Driyakara.[]